JAYAPURA, - semuwaberita.com - Bupati Puncak Willem Wandik SE, M,Si meminta kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Keuangan Sri Mulyani agar segera mentransfer Dana Otonomi khusus (Otsus) tahun 2020 Provinsi Papua, untuk kemudian di transfer ke Kabupaten Kota. Hal ini, menurut Bupati Willem, agar pemerintah daerah bisa segera mengatasi masalah ekonomi sosial yang tengah dihadapi masyarakat Papua saat ini, menyusul pemberlakuan karantina daerah guna memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid-19).
“Sampai bulan April ini transfer dana otsus belum juga dilakukan oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Sehingga kami meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, dengan hormat dan penuh kasih berkenan dengan adanya peristiwa wabah virus Corona alangkah baiknya ada kebijakan khusus bisa secepatnya mentransfer dana otsus sehingga ada penanganan kepada orang Papua,”pinta Bupati di sela sela pembagian sembako untuk mahasiswa dan pelajar asal Puncak di Kota Jayapura, yang dipusatkan di Asrama Damal Waena, Jumat (03/04/2020).
Pahami Aturan
Bupati Willem mengakui dirinya sangat memahami aturan soal transfer dana otsus, namun dalam kondisi saat ini akibat virus corona telah menimbulkan kepanikan masyarakat Papua termasuk masyarakat Puncak, yang mana pemerintah daerah telah melakukan karantina wilayah, dan menerapkan kebijakan social distancing atau pembatasan sosial.
“Masyarakat Papua juga lebih memilih di rumah saja kondisi ini tentunya akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi dan sosial mereka. Tentunya jika dana otsus ditransfer, pemerintah daerah bisa menggunakannya untuk membantu menangani kondisi sosial ekonomi masyarakat Papua,” ungkap Bupati
Termasuk untuk penanganan covid-19, pengadaan alat masker, bahkan Jika memungkinkan dengan dana otsus tersebut, ungkap Bupati, bisa dibagikan secara uang tunai langsung kepada masyarakat Papua.
“Sehingga mereka bisa gunakan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi, ketimbang uang ini kita pakai untuk kegiatan pembangunan. Sementara ada nyawa manusia orang Papua yang meninggal karena wabah. Lalu ada Gejolak ekonomi sosial, ini akan menimbulkan persoalan baru, justru nanti negara akan sulit untuk mengendalikan jika ini terjadi,”ungkap Bupati
Dana Otsus Uang Rakyat Papua
Lanjut dia, dana otsus merupakan uang untuk rakyat Papua sementara saat ini rakyat Papua sedang dipersoalkan masalah ekonomi dampak dari virus Corona, sehingga Dana otsus sebagai salah satu instrumen khusus untuk penanganan orang asli Papua sangat perlu ditransfer secepatnya.
“Uang bisa kita cari selama kita masih bernafas, tapi nyawa orang Papua sangat berharga lebih dan kita harus selamatkan nyawa mereka,” tegas Willem.
Sementara itu terkait penanganan virus Corona, Bupati mengaku, telah membentuk gugus tugas penanganan virus Corona, yang mana anggarannya berasal dari APBD tahun 2020
“Kami sudah anggarkan dari APBD untuk pengadaan masker maupun penyemprotan desinfektan. Puji Tuhan sampai saat ini Kabupaten Puncak masih bebas dari virus Corona,” ucap Bupati penuh syukur.
Pembagian Sembako
Sementara itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap warganya, Bupati Puncak sejak Kamis kemarin telah membagikan sembako berupa beras sebanyak 9 ton, termasuk bahan makananya lainnya seperti kopi, gula, indomie kepada mahasiswa dan pelajar yang berada di kota studi Jayapura. Sembako ini didistribusikan ke 9 asrama yang ada di kota Jayapura
“Kami minta kalian kurangi kegiatan di luar yang tidak penting, rajin mencuci tangan dan berolahraga serta menggunakan masker ketika keluar rumah,” pesan Bupati
“Kita bantu sembako untuk mahasiswa membantu ekonomi adik-adik mahasiswa ini selama masa karantina daerah diberlakukan karena wabah Corona. sehingga mereka tetap bisa tenang dan bertahan di dalam asrama pembagian ini untuk masing-masing asrama mendapat 1 ton beras ada gula kopi sementara yang di luar kota di Manokwari Jawa Bali kami hanya kirim uang mereka sendiri yang akan beli sembako lengkap Bupati,”pungkas Bupati.**