Pendemo di Jayapura Serang Polisi dan Merusak Mobil Logistik

Redaksi | Selasa, 08 Maret 2022 - 16:57 WIB
Pendemo di Jayapura Serang Polisi dan Merusak Mobil Logistik
Mahasiswa pendemo yang terlibat bersitegang dengan aparat di depan kampus Uncen Waena/foto:Istimewa
-

Jayapura, semuwaberita.com - Massa yang berunjuk rasa menolak pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB)  bertindak anarkis dengan menyerang Polisi yang bertugas dan merusak satu kendaraan dinas, Selasa (08/03/2022). 

Peristiwa ini terjadi saat massa membubarkan diri dari arah Perumnas II menuju ke Perumnas III, Waena, Kota Jayapura, Papua.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas kepada wartawan mengaku meskipun sempat ada aksi anarkis dari pendemo, namun situasi Kota Jayapura secara umum aman dan kondusif.

“Kami memang tidak ijinkan pendemo ini ada long march dan pengumpulan massa yang cukup besar menuju kantor DPR Papua, para pendemo ini dibeberapa titik telah kami bubarkan, tetapi memang di Perumnas 2 Waena dan Gapura Uncen kita berikan waktu untuk berorasi,” ujar Gustav Urbinas.

Ia menyebut, untuk pendemo di Perumnas 2 Waena aspirasinya sudah disampaikan langsung kepada dua Anggota DPR Papua yang hadir. Setelah penyampaian aspirasi, massa langsung dibubarkan.

Kapolresta Gustav berharap, massa pendemo yang dibubarkan ini dapat benar-benar pulang ke rumah masing-masing sesuai dengan himbauan Kepolisian. 

"Kami dari polisi tidak memberikan ruang terlalu bersar bagi pendemo ini menjadi satu lalu long march karena akan bisa menimbulkan kerawanan, selain itu di masa Pandemi Covid-19 tidak boleh menimbulkan kerumunan," ujarnya.

Kapolresta Kecewa

Sebagai Kapolresta, Gustav mengaku cukup kecewa karena apa yang diprediksi terkait kerawanan, ada kejadian anarkhis juga provokatif pada saat pembubaran massa. 

"Massa yang pulang melakukan pengrusakan dan pengeroyokan pada anggota kami,” sesal Gustav.

Ia membeberkan satu anggotanya yang dikeroyok merupakan bintara bagian operasional yang saat itu berada didalam mobil dan mengalami luka sehingga dilarikan ke RS Dian Harapan.

Kapolresta Gustav menegaskan akan mengusut tuntas pelaku pengrusakan mobil pengangkut logistik tersebut.  "Kita akan memanggil koordinator demo untuk dimintai keterangan," imbuhnya.

“Mereka (massa) juga  melakukan pelemparan kepada Polisi, merusak mobil Polisi dan ada korban. Padahal kami  berusaha agar tidak ada korban dari pendemo,” jelasnya.

Lanjut Gustav, pasca pengrusakan dan pengeroyokan, pihaknya langsung memberikan peringatan kepada pendemo.

Sebelumnya, massa aksi melakukan demo di enam titik di Abepura dan Heram, Perumnas 2 Waena. Polisi menurunkan 800 personil untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.

Massa aksi tolak pembentukan daerah otonomi baru (DOB)  sempat bersitegang dengan aparat keamanan. Bahkan, aparat kepolisian sempat mengeluarkan tembakan gas air mata untuk memukul mundur para pendemo tersebut.

Situasi itu sempat membuat panik warga dan pengendara dimana sejumlah toko tutup, namun para pendemo ini berhasil dikendalikan. Para pendemo membubarkan diri setelah menyerahkan aspirasi kepada anggota DPR Papua. (Aman)