SENTANI, semuwaberita.com - Ratusan pekerja informal mendapatkan paket bantuan dari Asosiasi Pedagang Sembako Kabupaten Jayapura. Bantuan berisi beras, gula pasir, minyak goreng dan mie instan diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap para pekerja informal akibat dampak Coronavirus (Covid-19).
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, kepada pekerja jasa angkut barang (Porter) di Bandara Sentani, di Puspenka, Hawaii, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (8/4/2020).
Pekerja porter bandara, menjadi salah satu yang paling terdampak akibat kebijakan pembatasan akses keluar masuk orang di Bandara Sentani untuk sementara waktu sebagai upaya menekan laju penyebaran Coronavirus (Covid-19).
Kebijakan itu, menyebabkan sejumlah sektor ekonomi mengalami kelumpuhan dan tidak sedikit para pekerjaan informal harian harus kehilangan sumber pendapatannya, salah satunya adalah pekerja jasa angkut barang (porter) di Bandara Sentani.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, mengungkapkan, pemberian bantuan sosial ini diberikan kepada para pekerja yang kini harus menganggur. Supaya bisa mengurangi beban untuk mencukupi kebutuhan hidup.
“Untuk membantu sedikit meringankan dan tidak bisa dipenuhi semuanya, maka sedikit bantuan ini agar kita tetap optimis dan kita tetap yakin bahwa Tuhan sedang berkarya,” ucap Mathius Awoitauw
Menurutnya, harus ada kerjasama untuk memulihkan kondisi sekarang ini, selanjutnya pemerintah daerah akan mendistribusikan bantuan yang sama ke pihak-pihak lain secara bertahap.
“Khusus hari ini, kita berikan ke pekerja porter Bandara Sentani dan mudah-mudahan ini bisa menjadi berkat untuk kita semua. Dalam situasi apapun kita harus semangat dan kita berharap kepada Tuhan akan menolong kita,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati Mathius juga menambahkan, dikeluarkannya kebijakan pembatasan aktivitas warga di luar rumah dan hindari keramaian tidak dipungkiri berakibat buruk ke semua sektor terlebih bagi sektor jasa. Namun, mau tidak mau kebijakan harus tetap dikeluarkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang telah banyak menelan korban jiwa di seluruh penjuru dunia.
“Penutupan dan pembatasan dilakukan demi keselamatan kita semua, bukan untuk kepentingan pemerintah sendiri. Karena itu, kita sedang berupaya untuk lakukan bantuan sosial untuk teman-teman yang bekerja harian. Tetapi, karena ada pembatasan ini mengalami kehilangan pendapatan,” tukasnya.(Irfan)