Kunker Pokja Perempuan MRP Penguatan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik

Redaksi | Sabtu, 30 Juli 2022 - 15:52 WIB
Kunker Pokja Perempuan MRP Penguatan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik
Foto bersama acara kunker Pokja Perempuan MRP di obhe Kampung Sereh Sentani/foto:Irfan
-

Sentani, semuwaberita.com - Kelompok Kerja (Pokja) Perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) melakukan kunjungan kerja (Kunker) dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh perempuan dari lima (5) kabupaten/kota di Wilayah Adat Tabi.

Kunjungan kerja ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas perempuan pada bidang politik jelang persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.

Kunker dipusatkan di Kabupaten Jayapura tepatnya di Obhe (Pendopo Adat) Igwa-igwa Ondikleuw Haleufoiteuw Hele Wabouw, Jalan Biesteur Pos, Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (29/07/2022) dihadiri seluruh perempuan Tabi yang kini sedang menduduki jabatan sebagai anggota MRP.

Selain itu, juga dihadiri Ondofolo Kampung Sereh Yanto Eluay dan Kepala DPMK Kabupaten Jayapura Miryam Soumilena.

Ketua Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Pokja Perempuan MRP, Orpa Nari, S.Kom menyatakan, dalam kunjungan kerja ini pihaknya melakukan diskusi bersama perempuan Tabi dan menghasilkan beberapa rekomendasi antara lain, harus ada wadah atau organisasi sebagai tempat berhimpunnya para perempuan Tabi.

"Wadah yang akan kami bentuk tersebut dinamai Himpunan Perempuan Tabi (Himperta). Jadi wadah Himperta ini akan menjadi organisasi induk, untuk mengakomodir seluruh perempuan di 4 kabupaten dan 1 kota yang ada di wilayah adat Tabi yang meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya," kata Orpa Nari yang juga Sekretaris Pokja Perempuan MRP, ketika dikonfirmasi wartawan usai kegiatan Kunker tersebut.

Disebutkan, rekomendasi kedua adalah perempuan Tabi yang tergabung dalam wadah Himperta menyatakan siap mendukung penuh Tanah Tabi sebagai tuan rumah pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI pada Oktober 2022 mendatang.

"Melalui kunjungan kerja ini, kami juga turut mengumpulkan seluruh potensi perempuan. Apa yang di lakukan pada hari ini, kami memberikan apresiasi yang setingginya kepada para senior dari tokoh - tokoh perempuan Tabi yang hebat dan kami memohon kepada seluruh masyarakat adat di wilayah Tabi untuk mendukung organisasi yang akan dibentuk," ujarnya.

Rekomendasi ketiga, lanjut Orpa menyampaikan, perempuan Tabi sepakat bekerja untuk perempuan itu sendiri, guna menduduki kursi legislatif maupun eksekutif di kabupaten/kota di atas tanah Tabi, dalam hal ini adalah lewat jalur partai politik dan DPRD Kabupaten/Kota, DPR Papua, DPR RI dan DPD RI.

Perempuan Tabi Masyarakat Adat

Sementara itu ditempat yang sama, Ondofolo Kampung Sereh, Yanto K. Eluay menyampaikan, bahwa perempuan Tabi adalah bagian dari masyarakat hukum adat.

"Kami juga menyampaikan bahwa perempuan atau wanita-wanita yang terlibat dalam organisasi ini bagian daripada unsur-unsur masyarakat adat.  Di mana, kegiatan hari ini tujuannya agar perempuan Papua, khususnya di Wilayah Adat Tabi dapat membangun kapasitas untuk juga mengisi jabatan-jabatan di legislatif maupun eksekutif pada Pileg dan Pilkada 2024 nanti," tegas Yanto Eluay yang hadir sebagai pemateri dalam Kunker tersebut.

Yanto Eluay yang juga Ondoapi di tanah Tabi ini menambahkan, pihaknya selaku pemimpin masyarakat adat Tabi memberikan apresiasi kepada Pokja Perempuan MRP yang dapat melaksanakan kegiatan ini. 

Sementara itu, salah satu peserta diskusi pada Kunker Pokja Perempuan MRP, Rode Rosmiasin menanggapi, pihaknya sebagai perempuan Papua khususnya di wilayah Adat Tabi berterima kasih kepada kelompok kerja perempuan Majelis Rakyat Papua (Pokja Perempuan MRP), karena bisa mengumpulkan tokoh-tokoh perempuan Tabi.

"Akan tetapi, juga mengingatkan kami bahwa di tahun 2024 itu ada pesta demokrasi di negara kita, untuk legislatif dan kepala daerah dan Pilpres. Lalu bagi kami, bahwa perempuan itu adalah pelaku pembangunan, sehingga perempuan juga punya hak untuk menjadi pelaku di berbagai bidang pembangunan salah satunya di bidang politik," cetus Rode yang juga Ketua Ikatan Perempuan Keerom ini. (Irf)