Sentani, semuwaberita.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke kantor Pos Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (31/08) pagi, dalam rangka membagikan BLT Subsidi, disambut ratusan orang tua dan siswa SMP Negeri I Sentani, Kabupaten Jayapura.
Mereka berteriak memanggil "Pak Jokowi, Pak Jokowi, Presiden Kami. tolong bantu kami, Pak!," sembari merengsek mendekat, namun dihadang oleh anggota Paspamres dan petugas pengamanan lokal.
Massa juga membentangkan spanduk dan pamflet yang diantaranya bertuliskan "Kami Capek Menumpang"dan "Mohon Bantu Kami".
Aksi ini dilakukan agar Presiden bisa mendengarkan langsung aspirasi mereka, terkait pemalangan sekolah oleh pemilik hak ulayat yang sudah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun.
Pihak protokoler kepresidenan kemudian mempersilahkan tiga orang tuas siswa untuk berbicara langsung dengan Presiden Jokowi guna menyampaikan keluh kesahnya.
Dari hasil pertemuan tersebut, ungkap Rina, salah satu ibu yang bertemu langsung dengan Presiden bahwa Presiden siap membantu pembayaran hak ulayat lahan SMPN 1 Sentani senilai kurang lebih Rp3 miliar.
"Dari hasil pembicaraan tadi dengan Bapak Presiden, beliau mengaku siap membantu pembayaran hak ulayat. Nanti mekanismenya diatur," ucapnya terharu.
Bahkan, ia mengaku terharu sekaligus senang karena tak menyangka bisa bertemu langsung dengan Presiden. Ini adalah momen berharga untuk memperjuangkan hak-hak anaknya untuk bisa mengenyam pendidikan secara layak dan normal.
"Bayangkan hampir dua tahun anak-anak kami numpang belajar di sekolah lain karena gedung sekolahnya dipalang pemilik hak ulayat," ujarnya lirih.
"Kami bersyukur dengan kebaikan Bapak Presiden Jokowi mau membantu kami," katanya.(Irn)