Kapolda Papua Perintahkan Pengamanan Ditingkatkan Pasca Penangkapan Bupati Omaleng oleh KPK

Redaksi | Rabu, 07 September 2022 - 19:33 WIB
Kapolda Papua Perintahkan Pengamanan Ditingkatkan Pasca Penangkapan Bupati Omaleng oleh KPK
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fachiri
-

Jayapura, semuwaberita.com - Pasca penangkapan Bupati Mimika Eltinus Omaleng, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di salah satu hotel di Kota Jayapura, Rabu (07/09/2022) siang, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fachiri memerintahkan agar pengamanan ditingkatkan di Timika.

"Saya minta Kapolres Mimika melakukan pengamanan ekstra supaya masyarakat bisa melihat bahwa ini adalah benar-benar proses penegakan hukum," tegas Kapolda kepada wartawan di Jayapura, Rabu siang.

Kapolda pun menyatakan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas proses hukum terhadap Bupati Mimika Eltinus Omaleng. 

"Potensi eskalasi keamanan bisa saja meningkat pasca penangkapan Bupati Mimika Eltinus Omaleng di Jayapura, namun proses hukum harus tetap dihargai. Dan tentunya pasti ada riak, ya dari proses hukum yang dilakukan KPK terhadap Bupati Mimika tapi saya sudah tegaskan bahwa Polda Papua akan mendukung proses hukum yang dilakukan KPK," tegasnya lagi.

Lanjut katanya, saat ini  keamanan wilayah Papua dalam situasi kondusif. Dengan demikian, tentu pihaknya bakal mengatur sedemikian rupa agar tidak ada dampak lain dari proses penegakan hukum tersebut. 

"Kami juga sudah minta kepada Kapolres Mimika untuk berkoordinasi dengan para tokoh yang ada di Timika dan juga soal pengamanan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan masyarakat juga bisa melihat dari kacamata hukum supaya masyarakat bisa menghargai proses hukum yang sedang berjalan," ungkapnya.

Sementara itu ditanya kapan waktu penangkapan Bupati Omaleng oleh KPK? Kapolda mengaku tidak mengetahui pasti waktunya.

"Soal jam penangkapannya yang pasti  saya tidak tahu. Tapi saat penangkapan itu Bupati Mimika sedang menghadiri kegiatan, ya mungkun sekitar jam 10.00 WIT. Yang pasti saya berharap tidak ada riak-riak yang terjadi berdampak ke masalah keamanan. Dan soal nanti ditempatkan di tahanan mana, saya tidak tahu itu urusan KPK dan saya tidak ingin intervensi,"pungkasnya.(VM)