Keerom,semuwaberita.com– Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa didampingi Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, meresmikan Tugu Pancasila, bertempat di Kampung Kalipay, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Senin 01 Mei 2023.
Mengawali kegiatan tersebut, Pjs Kepala Kampung Bompay, Alfred Wey mengatakan bahwa warga masyarakat Kampung Waris sangat bersyukur dan berterimakasih atas pembangunan tugu pancasila di kampung mereka.
"Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih karena telah mendengar aspirasi kami," katanya.
Ucapan syukur kepada Tuhan juga disampaikan Bupati Keerom, Piter Gusbager.
"Ini terjadi karena kasih Tuhan Yesus sehingga kegiatan kami berjalan dengan baik sampai saat ini bantuan masyarakat Kampung Waris sehingga kegiatan pembangunan Tugu Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara Indonesia pembangunannya berjalan lancar," ucapnya.
"Saya sampaikan banyak terimakasih kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sudah datang untuk membangun Tugu Pancasila ini yang menjadi simbol di wilayah tapal batas di Kabupaten Keerom ini bagian dari pertumbuhan Kota yang akan datang," tambahnya.
Tanggal Bersejarah
Sementara itu dalam sambutannya, Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa pembangunan Tugu Pancasila di Waris pada tanggal 1 Mei merupakan tanggal yang bersejarah, dimana diperingati sebagai tanggal kembalinya Papua Barat ke pangkuan NKRI pada 1 Mei 1963 silam.
"Ini merupakan tanggal dimana semua leluhur-leluhur kita, semua orang-orang tua kita bersatu membela kebebasannya dari kolonial Belanda pada saat itu. Sehingga kembalinya tanah Papua ke NKRI adalah merupakan pesan-pesan leluhur yang harus kita lanjutkan," ungkap Pangdam.
Oleh karenanya itu, saat inilah kita membuktikan kepada para leluhur-leluhur kita, orang-orang tua kita, untuk membangun, mengisi kemerdekaan tanah Papua.
"Tanah Papua yang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia itu hanya simbol, tidak akan bernilai apa-apa kalau rakyat Papuanya tidak mau membangun tanahnya sendiri," ujarnya.
Lebih lanjut, Pangdam XVII/Cenderawasih mengajak dengan berdirinya Tugu Pancasila dijadikan momentum membangun Papua.
"Mari torang Papua membangun Papua melalui kepemimpinan Bapak Bupati Keerom. Saya ingin melihat alam tanah Waris ini secara langsung melalui darat pada kondisi saat ini. Dan mudah-mudahan kondisi saat ini kita akan rubah menjadi kondisi yang lebih baik diawali dengan berdirinya Tugu Pancasila ini," ajaknya.
Pangdam Saleh menjelaskan, rancangan Tifa dalam tugu, karena Tifa itu adalah panggilan perang kalau jaman dulu. Tifa adalah panggilan untuk melakukan sesuatu perubahan.
"Tifa menunjukan bahwa saatnya kita sisingkan lengan baju kita, kita bekerja kerja keras untuk membangun tanah Waris ini. Dan masyarakat Waris akan sejahtera diawali dengan tanah Waris ini," tukasnya.
Tampak Warga sangat antusias mengikuti peresmian Tugu Pancasila tersebut, yang kemudian dirangkai dengan penyerahan senjata secara simbolis oleh Bapak Lambert Pekikir, Bapak Lasarus Karoba dan Bapak Nadius Gombo sebagai bukti kesetiaan dan bersatunya masyarakat pegunungan dan pantai kepada Pemerintah NKRI.
Pangdam XVII/Cenderawasih juga memberi penghargaan kepada prajurit Satgas Pamtas Yonif 132/BS yang berhasil menggagalkan penyeludupan Ganja di perbatasan RI-PNG.(Irn)