Oksibil, semuwaberita.com – Satgas Rasaka Cartenz Polda Papua melaksanakan Program Polisi Mengajar (Si Ipar) di jalan Aldom, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, dengan materi mengenal huruf dan angka pada Selasa, 06 Mei 2023.
Upaya ini demi meningkatkan kemampuan literasi bagi anak-anak putus sekolah di daerah tersebut.
Sebanyak 14 anak putus sekolah, mendapat kesempatan belajar dari personel Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023.
Cara pembelajaran juga berbeda, karena digelar di tengah alam terbuka yang asri dan sejuk. Beralaskan terpal, anak anak tampak bersemangat mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh personil Binmas.
Tiga personel Satuan Tugas Binmas Rasaka Cartenz-2023, yakni Bripda Rudy Cakradini, Bripda Sardiansyah, dan Bripda Samuel Rumbarar, terlihat tekun mengajar ke 14 anak tersebut.
Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, memaparkan bahwa kegiatan belajar Calistung di Pegunungan Bintang merupakan implementasi Program Polisi Pi Ajar (Si-Ipar).
“Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan akademik, tetapi juga bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda agar memiliki cita-cita dan semangat yang tinggi,” ucap Benny.
Dalam pelaksanaannya, Beny mengatakan bahwa para personel Binmas berusaha memberikan pengajaran dengan pendekatan yang berbeda. Pihaknya menggunakan metode yang menarik, membuat anak-anak lebih mudah memahami materi. Selain itu, interaksi yang hangat dan penuh kepedulian antara personel Binmas dan anak-anak menciptakan ikatan emosional yang kuat.
“Anak-anak Distrik Oksibil tidak hanya diberikan pengetahuan. Mereka juga diarahkan untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diajarkan pentingnya membaca dan menulis dalam menjalin komunikasi dengan orang lain, serta menghitung sebagai dasar untuk mengelola keuangan mereka di masa depan,” paparnya.
Benny berharap, Polisi Pi Ajar dapat membawa perubahan positif bagi anak-anak Distrik Oksibil dan daerah sekitarnya. Sebab, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pegunungan Bintang masih berada pada kategori rendah, yakni di bawah angka 60 berdasarkan data BPS pada akhir tahun 2022.(Irn)