Nabire, semuwaberita.com - Forkopimda Kabupaten Nabire yang dalam hal ini dipimpin langsung Bupati Mesak Magai, bersama Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, Dandim 1705 Nabire Letkol Inf. Donni Firmansyah, memfasilitasi pertemuan antara dua kelompok warga yang bertikai hingga jatuhnya korban dua orang meninggal dunia, pada Senin, 05 Juni 2023 lalu.
Pertemuan pada Kamis, 08 Juni pagi, di kantor Distrik Uwapa juga dihadiri oleh Bupati Paniai, Meky Nawipa.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi membenarkan pertemuan tersebut. Ia menyebut pertemuan ini untuk mencari solusi penyelesaian konflik yang terjadi sejak Senin lalu.
Bupati Nabire Mesak Magai menyampaikan, kehadirannya bersama Kapolres, Dandim adalah untuk memastikan keamanan di Nabire serta membantu memediasi penyelesaian masalah yang telah terjadi.
“Kami pimpinan Pemerintah Daerah Nabire ingin menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya dua korban dari masyarakat Suku Mee," ucap Bupati.
Ia berharap, ke depan dari pertemuan ini tidak ada lagi jatuh korban maupun adanya aksi pembakaran.
"Konflik yang terjadi harus segera diselesaikan sehingga warga dapat kembali beraktifitas tanpa adanya rasa takut yang berkepanjangan," tegasnya.
Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya melaporkan bahwa pada Rabu sekitar pukul 22.45 wit telah terjadi pembakaran rumah warga.
"Dari data sementara personel di lapangan bahwa di KM 80 sebanyak 6 rumah dan KM 64 sebanyak 1 rumah, yang merupakan rangkaian pasca konflik 2 kelompok warga Senin lalu," sebutnya.
“Sampe saat ini kami juga masih melakukan penyelidikan terhadap para korban yang mengalami luka-luka pasca konflik yang terjadi di Kabupaten Nabire karena belum adanya korban luka-luka baik luka ringan maupun luka berat yang dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat,” sambungnya.
Kapolres menegaskan, aparat gabungan TNI/Polri bersama Pemerintah Daerah akan melakukan upaya agar konflik dapat berakhir tanpa adanya jatuh korban maupun kerugian material.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam pertemuan ini, agar dalam penyelesaian masalah harus diselesaikan dengan baik dan aman. "Semua juga wajib menjaga situasi Kamtibmas kabupaten Nabire tetap kondusif," serunya.
Kapolres juga mengimbau kepada para tokoh maupun yang diberikan tanggung jawab di masing-masing kelompok untuk bisa membantu Kepolisian dalam mengendalikan warganya, sehingga kedamaian yang kita harapkan bersama dapat kita ciptakan di Kabupaten Nabire.
"Selain itu aktifitas dapat berjalan kembali seperti pusat perbelanjaan, perkantoran dan sekolah-sekolah,” tukasnya.
Usai mendengarkan penyampaian Bupati dan Kapolres Nabire dilanjutkan dengan penyerahan santunan dari Bupati Nabire sebesar Rp.20 juta dan Bupati Paniai sebesar Rp.100 juta kepada pihak keluarga korban.(Irn)