Blusukan, Timkes Rasaka Cartenz Kembali Temukan Penderita ISPA di Pedalaman Puncak

Redaksi | Senin, 26 Juni 2023 - 17:01 WIB
Blusukan, Timkes Rasaka Cartenz Kembali Temukan Penderita ISPA di Pedalaman Puncak
Bripda Muhammad, personil Ops Rasaka Cartenz memberikan obat kepada seorang mama di pedalaman Puncak yang sakit Ispa/Humas Rasaka Cartenz 2023
-

Puncak, semuwaberita.com - Personil tim kesehatan Polri Operasi Rasaka Cartenz 2023, Bripda Muhammad Satrio Adi,A.md.Kep kembali bertugas melaksanakan Program Keladi Sagu, bertempat di Kampung Kago Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin (26/06/2023).

Pelayanan kesehatan gratis dalam Program Keladi Sagu kali ini, dilakukan dengan cara blusukan ke setiap rumah warga. Apabila terdapat warga yang mengalami kesehatan maka tim akan segera menanganinya.

Bripda Satrio menuturkan, dalam kunjungannya menemui Santalia, seorang warga berusia 35 tahun yang mengeluhkan kondisi kesehatannya. Ternyata Marlina menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

ISPA merupakan salah satu penyakit yang sering ditemukan tim kesehatan Keladi Sagu dalam pelaksanaan Operasi Satgas Rasaka Polda Papua di sejumlah kabupaten hingga Kota Jayapura.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, ditemukan sebanyak 166.702 kasus ISPA di Indonesia hingga akhir tahun 2022. Papua termasuk salah satu provinsi yang banyak terdapat kasus ISPA.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, Santalina didiagnosis menderita penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Tim kesehatan Polri dengan sigap memberikan pengobatan agar dapat menyembuhkanya,” ungkap Bripda Muhammad.

Di tempat terpisah, Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom memaparkan, tujuan dari Program Keladi Sagu adalah untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) hingga akhir tahun 2022, Kabupaten Puncak masih memiliki angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan kategori rendah, yakni di bawah angka 60.

“Program Keladi Sagu ini dirancang untuk memberikan dukungan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat,” paparnya.(Irn)