Jayapura, semuwaberita.com - Setelah merampungkan proses identifikasi enam jenazah korban kecelakaan pesawat SAM Air, Tim DVI Polda Papua secara resmi menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga dan PT. SAM Air.
Penyerahan jenazah berlangsung di RS Bhayangkara Kotaraja, Kota Jayapura, Kamis (13/7/2023) pagi.
Dihadiri Kabiddokkes Polda Papua, Kombes Pol dr. Nariyana, S.Ked., M.Kes, selaku DVI Commander Provinsi Papua, Karumkit dan Tim DVI Biddokkes-RS Bhayangkara, Inafis Ditreskrimum Polda Papua, Direktur Utama PT. SAM Air, H. Wagus Hidayat bersama jajaran dan para keluarga korban.
Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol dr. Nariyana, M.Kes, menyatakan bahwa jenazah diserahkan kepada pihak maskapai SAM Air dan selanjutnya diberikan kepada keluarga untuk selanjutnya disemayamkan.
“Sebelumnya, jenazah telah kami identifikasi berdasarkan data dan juga DNA yang ada,” tutur dokter Nariyana.
Direktur Utama PT. SAM Air, H.Wagus Hidayat menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Dokkes Polda Papua atas bantuannya dalam mengidentifikasi jenazah para korban dam pihak lainnya yang sudah turut membantu selama ini.
"Kami menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi ini. Kami berharap jenazah para korban bisa segera dikuburkan dengan layak oleh keluarga," ucap Dayat.
Usai penyerahan jenazah dari pihak Dokkes Polda Papua kepada maskapai, selanjutnya maskapai menyerahkan kepada keluarga. Upacara pengantaran jenazah berlangsung penuh haru.
Jenazah pilot almarhum Kapten Hari Permadi diberangkatkan ke Nabire dengan menggunakan pesawat Alda. Sementara jenazah tiga korban penumpang diterbangkan ke Elelim Yalimo dengan menggunakan pesawat carteran Alda dan Smart Air.
Sedangkan jenazah Co-pilot Levi Murib yang awalnya akan diberangkatkan ke kampung halamannya Mulia, Puncak Jaya, akhirnya sesuai kesepakatan keluarga dikebumikan di pekuburan Waena, Kota Jayapura.
Juga dengan jenazah salah satu penumpang, dari permintaan keluarga dikuburkan di pekuburan kristen Tanah Hitam, Kota Jayapura.
Dayat mengaku bersyukur bahwa semua prosesnya mulai dari awal pencarian (setelah diketahui pesawat alami kecelakaan,red), hingga proses identifikasi dan penguburan jenazah berjalan dengan lancar.
"Pihak keluarga juga berterimakasih karena prosesinya semua berjalan baik, dan kami alhamdulillah bisa memenuhi semua permintaan dari keluarga," aku Dayat.
Terkait asuransi Jasa Raharja, Dayat mengaku telah diberikan kepada pihak keluarga. Sedangkan asuransi dari pesawat, masih dalam tahap melengkapi berkas.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat jenis Caravan milik PT.SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMW alami kecelakaan menabrak tebing di pegunungan Yalimo, di Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada Jumat (23/06/2023) pagi.
Saat itu, pesawat yang diawaki oleh Pilot Capt. Hari Permadi dan Co-pilot Levi Murib/Telenggen dan membawa empat penumpang yakni Petrus Kepno, Ebet Halerohon, Roni Halerohon dan Tromina Halerohon, terbang dari bandara Elelim menuju kampung Poik, Distrik Welarek.
Namun setelah terbang kurang lebih 7 menit, pesawat dikabarkan hilang kontak. Pesawat ditemukan pada pukul 4 sore di lokasi tebing curam dengan kondisi hancur dan terbakar.(Irn)