Sugapa, semuwaberita.com – Binmas Satgas Ops Rasaka Cartenz 2023 Polda Papua secara rutin melaksanakan
Program Keladi Sagu (Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Program ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan terbaik secara gratis bagi masyarakat setempat.
Personel Binmas Satgas Ops Rasaka Cartenz 2023 melaksanakan Program Keladi Sagu, Selasa (18/07/2023) di Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa.
Program Keladi Sagu Rasaka Cartenz-2023 Wilayah Intan Jaya melibatkan beberapa personel yakni Bripda Aldrin T. Wader, A.md.Kep, Bripda Misael Duwitau, dan Bripda Randy Samban.
AKP Langgeng Widodo, yang menjadi Kasubsatgas dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa program Keladi Sagu bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan, penyakit kulit, ISPA, dan Stunting. Sasarannya adalah warga yang terdampak oleh masalah-masalah tersebut.
"Hari ini kami menelusuri warga di Kampung Yokatapa dengan harapan dapat mengobati pasien yang menderita Penyakit Kulit, ISPA, Malaria, dan Stunting," ucap AKP Langgeng sambil berkeliling mencari pasien di Yokatapa.
AKP Langgeng mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan kesehatan di Yokatapa ditemukan 4 pasien yang mengalami penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Dari semua pasien yang mengeluhkan kesehatannya, terdapat satu pasien yang perlu penanganan lebih lanjut, yang bernama Yosepinus Duwitau. Beliau merasakan nyeri pada dada karena menderita ISPA," tambah AKP Langgeng.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pelaksanaan Program Keladi Sagu secara rutin akan memberikan manfaat positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
“Kami berharap masyarakat dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan secara rutin dalam Program Keladi Sagu. Tujuannya agar bisa mengantisipasi gangguan kesehatan yang diderita masyarakat sejak dini,” kata Kasatgas Humas.
Ia menuturkan, Keladi Sagu merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang kesehatan.
“Salah satu dimensi untuk membentuk IPM adalah umur panjang dan hidup sehat. Intan Jaya, termasuk salah satu daerah dengan kategori IPM masih rendah yakni 47,79 berdasarkan data BPS pada tahun 2022,” ungkapnya.(Irn)