Sugapa, semuwaberita.com – Intan Jaya termasuk salah satu kabupaten di Provinsi Papua Tengah, dengan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah yakni 49,25. Hal ini disebabkan pelayanan publik bagi masyarakat setempat belum optimal.
Menanggapi hal tersebut, Polri turut mengambil peran dengan melaksanakan Program "Si Ipar" (Polisi Pi Ajar) di wilayah Papua Tengah.
Program ini dilaksanakan oleh Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023 di Kabupaten Intan Jaya.
Pada Kamis (20/7/2023), Briptu Stefanus O. Yenusi dan Bripda Marinus Selegani selalu aktif mengajar anak-anak binaan mereka di Distrik Sugapa yang putus sekolah ataupun tidak bersekolah. Kegiatan pembelajaran ini berlangsung di Markas Polsek Sugapa.
Briptu Stefanus menyatakan 28 anak binaannya sangat antusias mengikuti pembelajaran menulis dan membaca. Apalagi pembelajaran yang berlangsung selama 1 jam tersebut, diselingi dengan kegiatan menyanyi dan bermain.
"Dalam kegiatan ini, para adik-adik yang putus sekolah dan tidak bersekolah sangat memahami dan mengerti bagaimana cara menulis dan membaca yang baik dan benar berkat ajaran yang diberikan oleh Anggota Satgas Program Si-Ipar Rasaka Cartenz," ucapnya.
Selain itu, kata Stefanus, anak anak juga diajarkan wawasan kebangsaan seperti pengenalan pancasila sebagai dasar negara kita.
Program Si Ipar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan semangat para generasi muda di Kabupaten Intan Jaya dalam menimba ilmu.
"Program ini juga menjadi bukti nyata kedekatan antara anggota Kepolisian dengan masyarakat setempat," tukasnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, di Jayapura memaparkan, Program Si Ipar akan terus digencarkan dengan tujuan memberikan motivasi dan semangat bagi anak-anak demi meraih cita-cita mereka.
"Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan belajar anak-anak. Hal ini menjadi bekal bagi untuk meraih cita-citanya," tambah Kasatgas Humas.(Irn)