Jayapura, semuwaberita.com - Kecewa dengan hasil Pengumuman Tenaga Honorer Kategori II (THK-II) di lingkup pemerintah Kota Jayapura, masyarakat yang merasa dirugikan melakukan aksi pemalangan jalan di pertigaan Ring Road Hamadi, dan Kampung Nafri, Kota Jayapura, Papua, Kamis (14/12/2023) siang.
Aksi pemalangan ini membuat arus lalu lintas di tiga ruas jalan yakni pantai Hamadi, Holtekamp dan ring road macet total. Polisi dari Polresta Jayapura Kota pun bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian pemalangan.
Dipimpin langsung Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si, menemui massa untuk memberikan pemahaman.
Kapolresta kepada wartawan mengatakan, menyikapi kejadian yang muncul seusai diumumkannya THK-II, Kamis pagi, Pj. Walikota Jayapura bersama Sekda dan Kepala Balai Kepegawaian, telah menemui warga yang tidak terima dengan pengumuman THK-II.
Di kesempatan itu, ungkap Kapolresta, Pj Walikota telah menjelaskan terkait mekanismenya.
"Pj Wali Kota sudah menjelaskan, dimana akan dicek kembali verifikasi dan validasi, dimana proses CAT ini ditunda dan akan dicek kembali melalui verifikasi dari masing-masing OPD," ungkap Kombes Mackbon.
Menurut ia, pesan Pj. Walikota tersebut mungkin belum tersampaikan ke masyarakat yang melakukan pemalangan "Jadi ada 2 lokasi pemalangan yaitu di jalan Nafri dan di Pertigaan Ring Road ini. Kurangnya komunikasi mengakibatkan timbulnya permasalahan dengan dilakukan pemalangan oleh warga," terangnya.
Kapolresta mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan, "bahwa akan dilakukan verifikasi ulang terkait pengumuman THK-II. Cukup dengarkan satu sumber, jangan mudah terprovokasi, bersama kita jaga kondusifitas Kamtibmas disekitar kita," imbaunya.
Ia berharap, masyarakat bisa menahan diri menyikapi situasi yang ada. "Tadi hadir juga Bapak Kapolda langsung di lokasi pemalangan untuk menjelaskan kepada masyarakat, jangan sampai keputusan yang belum pasti bisa berdampak negatif kepada masyarakat," tuturnya.
Dirinya juga menegaskan, bahwa pihaknya kan terus melakukan monitoring adanya kantong-kantong masyarakat yang tidak menerima dengan memberikan pemahaman solusi yang diberikan Bapak P.j. Walikota. "Kiranya semua bisa menerima dengan baik hasilnya nanti setelah dilakukan verifikasi ulang," harapnya.(Irn)