Jayapura, semuwaberita.com – Pasca peristiwa konflik warga di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua, pada 01 Januari 2024 lalu, Polda Papua menggelar giat trauma healing guna membantu mengurangi beban trauma terutama anak anak dan perempuan.
Giat trauma healing ini dilaksanakan oleh Bagian Psikologi Biro SDM Polda Papua dengan mengunjungi Posko yang ditempati para pengungsi, pada Jumat (05/01/2024). Salah satu Posko yang dikunjungi berada di Kantor Kampung Benyom Jaya I Distrik Nimbokrang.
Giat trauma healing dipimpin langsung Kabag Psi. Biro SDM Polda Papua, Kompol Dorthea Ansanay.
Dalam kesempatannya, Kompol Dorthea mengatakan bahwa kehadirannya disini adalah untuk memberikan bantuan psikologis melalui metode bermain, bernyanyi, serta pemberian snack untuk anak-anak.
"Trauma healing ini adalah suatu proses pemberian bantuan berupa penyembuhan untuk mengatasi gangguan psikologis seperti kecemasan, panik, dan gangguan lainnya karena lemahnya ketahanan fungsi-fungsi mental yang dimiliki individu," ungkap Kompol Dorthea Ansanay, seperti dikutip dari rilis Humas Polda Papua, Sabtu (06/01/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengurangi beban trauma yang dialami oleh warga, terutama anak-anak yang rentan mengalami dampak psikologis yang signifikan akibat situasi yang tidak diinginkan atau meresahkan.
Menurut Kompol Dorthea, kejadian-kejadian yang tidak diharapkan atau meresahkan pasti berpengaruh besar terhadap kesehatan mental, terutama bagi anak-anak.
"Pelayanan trauma healing yang kami berikan diharapkan setidaknya mampu mengurangi tingkat trauma yang dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa pasca konflik sosial tersebut," tuturnya.
Lanjut katanya, kegiatan ini juga menjadi langkah nyata dari Polda Papua dalam mendukung pemulihan psikologis masyarakat yang terdampak, menunjukkan perhatian dan komitmen dalam membantu mereka menghadapi dan mengatasi trauma yang mereka alami.
“Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk memulihkan kondisi psikologis dan memberikan dukungan bagi para pengungsi agar dapat kembali ke kondisi mental yang lebih baik,” pungkasnya.(Irn)