Ketua Fraksi Golkar DPRP Pertanyakan Nasib Kontingen Papua yang akan Berlaga di PON XXI Sumut

Redaksi | Rabu, 12 Juni 2024 - 08:09 WIB
Ketua Fraksi Golkar DPRP Pertanyakan Nasib Kontingen Papua yang akan Berlaga di PON XXI Sumut
Ketua Fraksi Golkar DPR Papua, Tan Wi Long/istimewa
-

Jayapura, semuwaberita.com -  Ketua Fraksi Golkar DPR Papua, Tan Wi Long mempertanyakan nasib kontingen Papua yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Pasalnya, hingga kini belum ada kepastian anggaran dari pemerintah Provinsi Papua untuk mendukung para atlet Papua tersebut

Tan Wi Long berharap Pemprov Papua segera memberikan kepastian anggaran, apalagi pelaksanaannya tinggal 3 bulan lagi.

"Jujur saja, ini menjadi kegelisahan kami maupun tentu bagi rakyat di Papua. Sebab, sampai hari ini belum ada tanda-tanda sinyal dari pemerintah daerah untuk memberikan dana kepada kontingen Papua yang akan berangkat, padahal mereka sudah lulus seleksi," ungkap pria yang akrab disapa Along ini kepada wartawan di Jayapura, Rabu  (12/06/2024).

Along berharap ada upaya yang serius dari pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran. "Jika tidak sesuai dengan yang diusulkan oleh KONI Papua, kita berharap pemerintah daerah harus punya kepastian anggaran yang mampu disiapkan untuk kontingen PON Papua," ujarnya

Sebab, lanjut ia, usulan dari KONI itu sebesar Rp 284 miliar dengan 44 cabor dan atlet, official, akomodasi dan lainnya," ujar Along yang juga Ketua Harian DPD Partai Golkar Papua ini.

Menurutnya, memang disatu sisi harus dipahami kondisi keuangan daerah tahun 2024, dimana fiskal kita tidak sampai Rp3 triliun. "Tentu banyak hal yang diprioritaskan untuk dibiayai," tukasnya.

Selaku Ketua Fraksi Partai Golkar dan Ketua Harian DPD Partai Golkar Papua, ia berharap Pj Gubernur Papua secara tegas menyampaikan kepastian anggaran yang disiapkan untuk kontingen Papua dalam mengikuti PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara.

"Kami harap Pj Gubernur tegas memberikan kepastian berapa anggaran untuk kontingen PON Papua, sehingga para atlet, official dan pengurus KONI sampai hari ini, mereka seperti mereka meragukan apakah bisa ikut PON XXI atau tidak," harapnya.

Padahal, menurut Along, keikutsertaan kontingen Papua dalam PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara itu, untuk mengharumkan nama Papua, atas nama warga masyarakat Papua, namun 3 bulan sisa waktu pelaksanaan PON XXI itu belum ada kejelasan anggaran.

"Kami berharap dan pasti rakyat Papua juga berharap agar pemerintah menyampaikan, apalagi yang diusulkan sudah dirasionalisasi oleh KONI yakni Rp 284 miliar, ya kalau memang pemerintah daerah merasa tidak mungkin dibiayai semua, ya mungkin 50 persen dari itu. Jika disampaikan, maka KONI akan menyesuaikan anggaran dari pemerintah daerah itu," harapnya lagi.

Disinggung apakah sudah ada penyampaian untuk ijin prinsip pergeseran anggaran atau mendahului APBD ke DPR Papua? Along menjawab jika nanti itu akan dijelaskan dalam agenda sidang APBD Perubahan.

"Perubahan kita usahakan bulan depan itu harus dilaksanakan. Sebab, mengingat kebutuhan-kebutuhan mendesak dan urgent sekali, termasuk pelaksanaan PON XXI untuk keikutsertaan atlet kita mengharumkan nama Papua, apalagi kita baru selesai menjadi tuan rumah, tiba-tiba tidak ada kontingen Papua, tentu ini sangat menyedihkan sekali," tandasnya.(irn)