JAYAPURA, semuwaberita.com - Komisi X DPR RI bidang pendidikan, olahraga, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua, dalam rangka meninjau venue PON, sekaligus rapat dengar pendapat bersama Pemerintah daerah dan PB PON terkait progres persiapan PON yang akan diselenggarakan Oktober mendatang.
Rombongan yang dipimpin Abdul Fikri Faqih selaku Ketua Panja PON tiba di bandara Sentani, Jumat (21/2) pagi dan langsung meninjau sejumlah venue yang ada di Kabupaten dan Kota Jayapura seperti venue Kricket di Doyo Sentani, Stadion Papua Bangkit dan Gor Cenderawasih.
Abdul Fikri Faqih, Wakil Ketua Komisi X DPR RI dalam sambutannya mengatakan, pihaknya telah membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengawal PON XX di Papua, agar sukses dalam penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses prestasi, sukses ekonomi dan pasca iven.
"Inilah kenapa kita hadir disini perlu pengawasan terhadap kinerja Panitia Besar PON XX dalam seluruh persiapan mulai dari penyiapan venue, Wisma Atlet tempat penginapan, dan official pendukung, relawan demi mendukung suksesnya penyelenggaraan," ungkap Abdul Faqih yang juga selaku Ketua Panja Komisi X
Menurut dia, agar PON dapat berjalan dengan aman, perlu sinergitas dari para pelaku kepentingan seperti Pemerintah, PB PON, Koni dan para pengurus Cabang Olahraga juga pihak keamanan.
"Kami atas nama Komisi 10 DPR RI mengapresiasi semua yang hadir dalam rapat.Ini menunjukkan keseriusan dari pemerintah provinsi Papua, mengawal semua tahapan-tahapan PON. Kami juga ingin mendapat penjelasan soal target-target lainnya dalam penyelenggaraan PON nantinya," ungkap Abdul
"Diperkirakan yang akan hadir baik saat pembukaan maupun penutupan kurang lebih 13 ribu orang, sehingga tentunya perlu persiapan dan perlu pengawasan secara bersama sama," sambungnya.
Sementara itu Sekda Papua, Hery Dosinaen mewakili Pemerintah Provinsi Papua mengatakan, dalam pertemuan dengan Komisi X yang menjadi konsen adalah masalah transportasi dan akomodasi bagi seluruh kontingen yang akan datang ke Papua. "Banyak hal yang perlu dibenahi terutama mengenai akomodasi dan juga skenario transportasi lokal yang harus dipersiapkan nanti," kata Sekda.**