SENTANI, semuwaberita.com - Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Jayapura membuka donasi kepada seluruh masyarakat, pengurus dan anggota untuk membantu korban banjir Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketua Umum Terpilih BPD KKSS Kabupaten Jayapura H. Wagus Hidayat, SE, mengungkapkan rasa prihatin dan mengajak seluruh masyarakat dan pengurus serta anggota BPD KKSS Kabupaten Jayapura untuk membantu Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
“Saya ucapkan turut berduka cita dan berbela sungkawa atas musibah yang menimpa saudara-saudari kita yang ada di Luwu Utara, khususnya di Masamba dan sekitarnya. Kami dari KKSS Kabupaten Jayapura merasa terpanggil untuk memberikan bantuan atau donasi yang akan kami kemas dan kirimkan kepada saudara-saudara kita yang terdampak di Masamba dan sekitarnya,” ujar Wagus Hidayat kepada wartawan di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (15/7/2020).
Dayat mengajak para warga KKSS Kabupaten Jayapura atau masyarakat lain yang mungkin bersimpati dan berempati dalam rangka untuk meringankan beban dari saudara-saudari kita yang tertimpa bencana banjir bandang tersebut.
“Saya mengharapkan kepedulian kawan-kawan pengurus atau anggota KKSS Kabupaten Jayapura untuk membantu saudara-saudari kita yang terkena dampak banjir bandang ini. Paling tidak mengurangi beban pikir mereka,” harapnya.
Terkait itu, lanjut Dayat, BPD KKSS Kabupaten Jayapura membuka donasi, untuk setiap orang yang ingin menyalurkan donasinya berupa uang tunai, kontak person 085254233184 (Suriyanti), 082197967776 (Sri Bulan) rekening Bank Mandiri 1540025000096.
“Ya, memang saat ini kami belum publish, tapi dalam waktu dekat ini kami akan sampaikan lewat media sosial maupun media massa lainnya. Saat ini kami buka donasi melalui rekening Bank Mandiri atas nama BPD KKSS Kabupaten Jayapura. Untuk pengiriman uang bisa melalui transfer rekening Bank Mandiri yang kami sediakan dan untuk hal lainnya dapat menghubungi kami,” tutup pria yang juga Anggota DPRD Kabupaten Jayapura.
Diketahui banjir terjadi pada Senin (13/7/2020) malam lalu, karena meluapnya sungai Masamba yang membuat akses jalan tertutup lumpur dengan ketinggian beragam, juga sampah yang berserakan di sudut-sudut kota.
Berdasarkan analisis BMKG bahwa banjir bandang tersebut diakibatkan hujan lebat yang dipengaruhi suhu muka laut di Teluk Bone. Hal itu membuat banyak rumah warga dan akses jalan terputus. Hingga Rabu (15/7/2020) tercatat sebanyak 21 orang meninggal dunia dan puluhannya lainnya masih dalam pencarian. Sementara ratusan rumah dan bangunan rusak berat.(Irfan)