Pasca Konflik Pilkada, Aksi Penjarahan Kantor Pemerintahan di Puncak Jaya Masih Terus Terjadi

Redaksi | Selasa, 27 Mei 2025 - 17:57 WIB
Pasca Konflik Pilkada, Aksi Penjarahan Kantor Pemerintahan di Puncak Jaya Masih Terus Terjadi
Ruangan Command Center di Diskominfo Puncak Jaya yang dirusak dan dijarah orang tak dikenal/Humas Polres Pj
-

Mulia, semuwaberita.com - Pasca konflik Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, situasi keamanan masih menghadapi tantangan serius. 

Meskipun telah dilakukan berbagai upaya rekonsiliasi, termasuk ritual adat "belah doli" sebagai simbol perdamaian antara dua kubu pasangan calon bupati, laporan mengenai aksi penjarahan terhadap kantor pemerintahan dan fasilitas publik lainnya masih terus terjadi hingga pertengahan 2025.

Terbaru, pada Senin (26/05/2025), Orang tak Dikenal (Otk) kembali beraksi dengan membobol ruangan Comand Center di Dinas Kominfo. Ruangan ini merupakan fasilitas yang biasa digunakan untuk pelaksanaan rapat virtual (zoom) oleh Bupati dan jajaran.

Sejumlah barang yang dilaporkan hilang antara lain 1 unit komputer, 1 unit mixer suara, 1 paket amplifier, 1 unit pembersih udara dan 2 unit kamera logitec.

Kapolres Puncak Jaya, AKBP Achmad Fauzan mengatakan, setelah mendapat informasi, personil langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

"Untuk pelakunya sementara masih dalam penyelidikan pihak Reskrim Polres Puncak Jaya," katanya.

Menurut Kapolres, aksi pembobolan kantor ini tidak menutup kemungkinan akan kembali terjadi. Oleh karena itu ia mengimbau kepada pihak terkait khususnya Satpol PP untuk meningkatkan pengamanan di setiap kantor. Mengingat saat ini aktivitas perkantoran belum kembali normal.

"Perlunya personil yang melakukan pengamanan di kantor Bupati lebih meningkatkan kewaspadaan. Minimal setiap satu jam melaksanakan patroli di seputaran kantor Bupati Puncak Jaya," imbaunya.

Seperti diketahui sejumlah kantor yang dijarah diantaranya kantor DPRD Puncak Jaya, kantor Dinas P&K, kantor Bappeda, kantor Satpol PP.(irn)