Lima Kelurahan di Kota Jayapura Jadi Perhatian Pemprov Papua

Redaksi | Kamis, 23 Juli 2020 - 20:17 WIB
Lima Kelurahan di Kota Jayapura Jadi Perhatian Pemprov Papua
Ketua Harian Satgas Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 Papua, William R Manderi/Pratiwi
-

JAYAPURAsemuwaberita.com - Melihat angka positif covid-19 di Kota Jayapura semakin tinggi, Pemerintah Provinsi Papua melalui  Satgas Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 Papua merencanakan melakukan langkah taktis untuk memutus mata rantai penularan di Kota Jayapura, yang merupakan ibukota Provinsi Papua

Hal ini disampaikan Ketua Harian Satgas Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 Papua, William R Manderi kepada wartawan di Jayapura, Kamis (23/7/2020).

Dia mengatakan, pihaknya merencanakan akan mengisolasi lima kelurahan di Kota Jayapura yang akan di isolasi. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan.

"Jadi mungkin saja ada kelurahan yang memang daerahnya merah kita blok (tutup) di situ. Kita  melihat daerah yang jumlah kasusnya tinggi, kelurahan yang jadi kluster," katanya

Menurut William, lima kelurahan di Kota Jayapura dengan angka kasusnya cukup tinggi  dan menjadi  catatan satgas yaitu Kelurahan Hamadi, Gurabesi, Waimhorok, Bhayangkara, dan Entrop.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Gugus Tugas Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, hingga Rabu kemarin, Kelurahan Hamadi sudah tercatat 364 kasus dengan 217 orang telah sembuh dan tiga orang meninggal dunia.

Lalu Kelurahan Bhayangkara telah ditemukan 137 kasus dengan 40 pasien telah dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia.

Lalu Kelurahan Gurabesi terdapat 134 kasus dengan 45 diantaranya telah sembuh dan satu meninggal dunia.

Sedangkan Kelurahan Waimhorok sudah ditemukan 115 kasus dengan 17 diantaranya telah sembuh dan tiga meninggal dunia.

Lalu Kelurahan Entrop ada 96 kasus dengan 32 orang telah sembuh dan dua meninggal dunia.

Wiliam menjelaskan kini Satgas ingin berusaha memutus mata rantai penularan dari tingkatan lebih kecil.

"Karena kita lihat tren kita naik terus, terutama di Kota Jayapura, kite lebih turun lagi bagaimana di kelurahan mata rantai penularan bisa diputus," ungkapnya.

Namun rencana tersebut akan didiskusikan dulu dengan Pemerintah Kota Jayapura agar pelaksanaanya bisa dilajukan secara komperhensif.

Sementara itu Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru mengatakan akan membicarakan dengan Walikota, Kepala kelurahan, Kepala Distrik terlebih dahulu bagaimana situasi dan kondisi yang ada di daerahnya. Karena pihaknya belum melihat  lagi yang mana mau di isolasi mandiri.

"Tapi kita masih bicarakan dulu hari selasa depan, kita akan rapat dengan kelurahan,bagimana orangnya, bagimana kondisinya, apakah sudah berangkat atau belum," terangnya

"Seperti Hamadi sudah mulai bersih memang sebelumnya hamadi paling tinggi  380 tapi sudah sembuh 270 tinggal sedikitnya di hotel. Untuk itu kita akan rapat dulu," sambungnya. (Pratiwi)