Yahukimo, semuwaberita.com – Aparat gabungan yang terdiri dari Satgas Operasi Damai Cartenz bersama personil TNI Polri terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo saat mengevakuasi empat pendulang emas yang lolos dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu, 21 September 2025 lalu di area pendulangan emas tradisional, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.
Keempat korban selamat yaitu Bakri Laode (38), asal Bau-Bau Sulawesi Tenggara, Febri alias Basir (46) asal Donggala Sulawesi Tengah, Tarik Baruba alias Taslim (44), asal Sanger Sulawesi Utara dan Berti Oliver Dias (30), asal Ambon Maluku.
Setelah berhasil dievakuasi, tim gabungan bersama korban selamat bergeser menuju Polres Yahukimo untuk konsolidasi dan pemeriksaan kesehatan.
Kaops Damai Cartenz Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. memberikan apresiasi tinggi terhadap keberanian dan profesionalisme personel di lapangan.
“Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang bertugas. Meskipun sempat terjadi kontak tembak dengan KKB, tim tetap mampu melaksanakan misi evakuasi dengan aman dan menyelamatkan warga. Ini menunjukkan komitmen kuat kami dalam melindungi setiap jiwa masyarakat di Tanah Papua,” ujar Brigjen Faizal, Sabtu (27/9/2025).
Faizal juga menegaskan bahwa Operasi Damai Cartenz akan terus fokus pada misi penegakan hukum yang humanis serta perlindungan masyarakat sipil di wilayah rawan gangguan keamanan.
Sementara itu, Wakaops Damai Cartenz Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menambahkan bahwa operasi keamanan di wilayah Yahukimo akan terus diperkuat.
“Kami akan melakukan langkah-langkah taktis dan koordinatif bersama seluruh unsur aparat keamanan untuk memastikan stabilitas keamanan di Yahukimo. Penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata akan dilakukan secara terukur, terarah, dan profesional,” tegas Kombes Adarma.
Operasi Damai Cartenz memastikan bahwa seluruh korban kini dalam kondisi aman dan mendapatkan perawatan yang diperlukan. Sementara itu, pemantauan situasi di wilayah Distrik Seradala terus dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan lanjutan.
Sebelumnya, dua korban pendulang yang tewas bernama Desen Dominggus dan Marselinus Manek, berhasil dievakuasi pada Jum'at (26/9/2025). Setelah tertunda beberapa hari akibat cuaca hujan deras dan tim juga sempat ditembaki oleh KKB.(irn)