SENTANI, semuwaberita.com – Sang Pendekar adalah Film garapan Ade Cecep Komarudin yang menceritakan sejarah singkat perjalanan berdirinya Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah dari tahun 1921 – 1963
Kepada semuwaberita.com lewat sambungan telepon, Sabtu (8/9/2020) malam, Ade menceritakan awal mula ide untuk mengangkat kisah ini ke film layar lebar
“Berawal dari obrolan-obrolan santai waktu acara Jakarta Utara Tapak Suci Championship (JUTC) di Jakarta Utara sebuah ide bersama teman – teman Tapak Suci Jakarta Utara sebagai wujud rasa cinta dan pengabdian kepada perguruannya, akhirnya kami bersepakat untuk mengangkat keilmuan Tapak Suci dalam sebuah tayangan film,” tutur Ade.
Mengingat sejarah Tapak Suci yang unik dan menarik, karena tidak memiliki hubungan dengan hal-hal yang berbau mistik. Tapak Suci adalah perguruan silat yang murni bela diri, tanpa ada hubungan dengan ilmu ghaib. Hal inilah yang memotivasi Ade untuk mengangkat Tapak Suci dalam sebuah film.
“Selain dakwah sebagai tujuannya, film ini juga mengangkat beberapa tokoh Tapak Suci yang turut andil dalam mendirikan Muhammadiyah bersama KH. Ahmad Dahlan. Mereka ikut berjuang melawan penjajah, dan banyak dari mereka yang menjadi syuhada,” kata Ade
Dia menambahkan persiapan pembuatan film ini tidak terlalu lama hanya 1 bulan dari mulai awal Juni 2020 dengan melakukan pertemuan bersama teman-teman Tapak Suci baik secara online dan hanya beberapa kali secara langsung tatap muka.
“Produksi film ini kurang lebih selama 3 hari, berangkat ke Kauman Yogyakarta tanggal 26 dan tanggal 27 melakukan observasi, survey tempat dan menemui para pelaku sejarah yang saat ini masih diberikan umur panjang oleh Allah SWT untuk dimintai keterangannya,” bebernya
Ade menambahkan, banyak sekali tokoh Tapak Suci yang memiliki andil besar dalam memajukan Tapak Suci seperti Muhammad Sangidu, yang ikut berjibaku dalam mendirikan Muhammadiyah bersama KH. Ahmad Dahlan. Dari film Sang Pendekar ini diharapkan dapat memberikan nilai-nilai positif bahwa praktek ajaran Islam harus sepenuhnya murni dari al-Qur’an dan Sunnah. Ajaran Islam tidak ada kaitannya dengan ajaran-ajaran mistik, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw
Dia menegaskan, dirinya tidak ingin menyajikan film yang hanya sekedar hiburan, mengejar rating atau penjualan. Dari adanya film ini, diharapkan mampu mensyiarkan nilai-nilai kemuliaan kepada generasi muda.
“Misi kita adalah untuk berdakwah, sekaligus memperkenalkan ajaran yang diajarkan oleh Kiai Dahlan,” ucapnya.
Semoga Allah memudahkan dikemudian hari kita diperkenankan untuk membuat film secara keilmuan Tapak Suci secara terperinci yang diharapkan film ini dapat menambah wawasan khususnya untuk anggota Tapak Suci generasi berikutnya.
Film Sang Pendekar ini akan tayang perdana melalui Streaming YouTube, Facebook & Instagram PP Tapak Suci dalam rangkaian puncak Milad ke 57 Tapak Suci yang diadakan di Yogyakarta pada hari Ahad, 09 Agustus 2020 pukul 19.30 WIB.(Abdul)