Tiga Warga Kritis Akibat Rebutan Lahan di Holtekamp

Redaksi | Kamis, 10 September 2020 - 21:13 WIB
Tiga Warga Kritis Akibat Rebutan Lahan di Holtekamp
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw saat menenangkan kelompok dua kampung bertikai. (Istimewa)
-

JAYAPURA, semuwaberita.com - Pertikaian antara warga Kampung Nafri dan Kampung Enggros akibat rebutan lahan di kawasan Holtekamp, Distrik Jayapura Selatan, Kamis (10/9) sore, berbuntut jatuhnya korban. 

Tujuh warga dari kedua belah pihak dilaporkan mengalami luka akibat terkena sabetan parang. Tiga di antaranya mengalami kritis dan saat ini dirawat di rumah sakit terdekat.

Pengguna akses jalan dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami, yang dihubungkan Jembatan Holtekamp sempat terganggu dan tak bisa lewat. Sebab, kedua kelompok warga saling serang hingga memasuki koridor jalan. 

Situasi sempat mencekam akibat pertikaian hingga adanya pembakaran. Beruntung, aparat gabungan polisi dan TNI cepat datang melerai kedua belah pihak. 

Tak lama kemudian, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas tiba di lokasi kejadian dan mengumpulkan kedua belah pihak bertikai. Mereka mencoba menenangkan amarah warga.

Waterpauw menyebut, pertikaian hingga berujung korban luka dipicu oleh perebutan batas lahan. Kedua warga kampung tersebut bersikeras mengkalim batas tanah adat, hingga menimbulkan kesalahpahaman.

"Satu pihak memasang patok batas lahan, setelah itu pihak lain mencabut patok itu. Inilah awal mulanya hingga terjadi kesalahpahaman dan baku pukul, disusul saling serang menggunakan senjata tajam serta panah," ungkap Kapolda kepada sejumlah wartawan di lokasi kejadian, Kamis (10/9) malam.

Menurut Waterpauw, masih ada persoalan tanah adat di luar lahan yang berseteru, sepanjang jalan Holtekamp. Karenanya, pihaknya akan memanggil para tokoh adat untuk menyelesaikan sejumlah masalah pasca pembangunan Jembatan Youtefa.

"Memang kasus ini spesifik karena beberapa kampung dan suku yang bermukim di wilayah ini saling klaim," kata Waterpauw, seraya menjelaskan dua mobil rusak parah akibat pertikaian itu.

Pasca konflik, aktivitas pengguna jalan raya sepanjang Holtekamp kembali lancar, Kamis malam. Namun, aparat gabungan masih berjaga-jaga di sejumlah titik untuk mengantisipasi adanya aksi susulan. (Hara)