JAYAPURA, semuwaberita.com – Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Provinsi Papua meminta Kapolda Papua segera menindak tegas anggotanya yang telah melakukan pembiaran terjadinya pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya Yus Yunus, seorang sopir truk lintas kabupaten, yang tewas diamuk massa, di jalan trans Nabire - Dogiyai, Minggu (25/2) lalu.
Ketua Umum KKMSB Papua, Nushabri, mengatakan, kejadian tersebut seharusnya pihak kepolisian segera membawa Yus Yunus (korban) dengan menggunakan mobil polisi menjauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Dari video yang beredar kan terlihat jelas, aparat hanya melindungi korban dari amuk massa, tetapi tidak mempunyai inisiatif untuk membawa korban pergi dari lokasi tersebut. Ini yang kami cukup sayangkan, apalagi, korban meninggal di TKP setelah diamuk massa,” ujar Nushabri kepada wartawan di Jayapura, Kamis (27/2/2020).
KKMSB juga mendesak Polisi segera menangkap para pelaku yang melakukan penganiayaan, seperti yang terlihat jelas dalam video yang beredar.
"Kami mengutuk keras atas tindaan main hakim sendiri yang mengkibatkan warga kami meninggal," sesalnya
Pihaknya juga menuntut pemerintah Kabupaten Dogiyai mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) soal pelarangan hewan ternak berkeliaran di tempat umum.
“Saudara kami ini tidak salah. Dia (Yus) malah melaporkan kejadian yang sebenarnya kepada pihak kepolisian, namun kenyataannya, dia menjadi korban. Seharusnya masyarakat tidak main hakim sendiri, dan pihak kepolisian juga harus bisa menjelaskan kepada masyarakat bahwa korban bukan pelaku,” katanya.
Untuk diketahui, Yus Yunus (25) yang merupakan warga asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tewas diamuk massa karena diduga menabrak salah seorang warga dan hewan ternaknya.
Video penganiayaan Yus Yunus viral di media sosial. Dalam video tersebut, Yus Yunus didatangi sejumlah warga yang menudingnya telah menabrak seorang pemotor dan babinya hingga tewas. Pukulan bertubi-tubi dari warga dengan menggunakan kayu pun tak bisa dihindari.
Kepolisian Daerah Papua telah menurunkan tim khusus ke Kabupaten Dogiyai untuk melakukan investigasi. Mencari kebenaran kasus pengeroyokan yang dilakukan warga terhadap Yus Yunus.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, mengatakan apabila hasil investigasi membuktikan Yus Yunus tidak bersalah, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Saya pribadi cukup sesalkan dan prihatin atas kejadian itu, karena korban dicurigai melakukan tabrak lari. Apabila itu bukan, maka pelaku penganiayaan itu akan ditindak,” tegasnya.(Iriani)