SENTANI, semuwaberita.com - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, meminta para tokoh Adat dan juga masyarakat di Distrik Waibhu agar ikut membantu pemerintah daerah merampungkan pembangunan venue demi masa depan generasi muda.
Bupati Mathius menilai pembangunan infrastruktur PON tidak akan berlangsung lancar tanpa ada dukungan dari masyarakat. Sebab upaya Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk sukseskan PON XX Tahun 2020 terus digenjot, khususnya pembangunan infrastruktur pendukung PON mulai dari venue maupun non venue.
"Jadi fasilitas olahraga yang telah di bangun adalah masa depan generasi muda Waibhu yang kini sedang tumbuh, akan menikmati sejumlah fasilitas olahraga yang ada saat ini," ungkap Mathius saat lakukan pertemuan dan dialog dengan semua stokeholder di kampung Kwadeware, Distrik Waibhu, tentang persiapan penyelenggaraan PON XX Tahun 2020 di Kabupaten Jayapura, Minggu (1/3/2020) kemarin.
Kata Mathius, gedung olahraga (GOR) Toware dengan sejumlah persoalannya diwacanakan akan dihapus dalam daftar venue pelaksanaan PON untuk tempat bertanding. Namun atas permintaannya akhirnya urung dihapus.
"Kita rapat di tingkat provinsi sampai mereka bilang hapus saja dari daftar, karena tidak ada kepastian, cuma saya bilang kasih waktu kami satu minggu lagi dan saya yang bertanggung jawab untuk jangan dihapus," ungkap Mathius.
Selain itu, lanjut dia, pembangunan infrastruktur pendukung PON XX 2020 tidak hanya bermanfaat saat berlangsung, tetapi juga setelah kegiatan selesai untuk pembinaan generasi muda. "Berkat Tuhan yang selalu datang, makanya jangan kita hentikan Tuhan punya kerja, untuk bangun daerah kita," katanya.
Untuk itu, Mathius meminta semua pihak memanfaatkan sarana prasarana olahraga yang ada. Sehingga pembinaan bibit unggul bakal terus meningkat, yang berarti akan banyak telenta hebat di bidang olahraga di tanah Papua.
"Saya berterimakasih kepada masyarakat Waibhu yang telah mendukung perjuangan panjang hingga renovasi GOR Toware bisa dikerjakan hingga hampir rampung, termasuk pembangunan jalannya juga," pungkasnya. (Irfan)