Sejarah Kemaritiman: Sandar Perdana Kapal Kontainer di Pelabuhan Depapre Papua

Redaksi | Rabu, 27 Januari 2021 - 16:59 WIB
Sejarah Kemaritiman: Sandar Perdana Kapal Kontainer di Pelabuhan Depapre Papua
Sandar perdana kapal kontainer KM. Logistik Nusantara 2 di Pelabuhan Depapre, Rabu (27/01/2021)/Irfan
-

SENTANIsemuwaberita.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mencatat prestasi dengan berhasil melakukan uji coba dan memberikan pelayanan sandar dan bongkar muat perdana kapal kontainer KM. Logistik Nusantara 2, di Pelabuhan Depapre, Distrik Depapepe, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (27/1/2021).

Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan dan Kemaritiman, Buyung Lalana, SE, sandar perdana kapal kontainer berbobot 3.901 DWT, akan menjadi salah satu peristiwa sejarah di Tanah Tabi khususnya Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Bongkar muat dengan kemampuan kapasitas daya angkut kontainer sampai 149,00 Teus serta menurunkan sebanyak 18 unit petikemas atau kontainer Tol Laut.

"Hari ini merupakan hari yang sangat penting dalam sejarah Maritim Indonesia, karena telah hadir sebuah kapal dengan melintasi dari selatan Papua sampa ke utara Papua dan begitupun sebaliknya," ucap Buyung

Ia memaparkan, ini merupakan bagian program strategis Nasional Presiden Jokowi yaitu Tol Laut dengan trayek baru dengan tujuan konektivitas bagi wilayah Papua dan juga turunnya disparitas harga bagi masyarakat di wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP)

Kegiatan penyandaran perdana kapal kontainer disambut Bupati Jayapura Mathius Awoitauw didampingi Forkopimda, sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan, Dewan Otoritas Ondoafi/Masyarakat Adat Nauyoserai Tanah Merah serta para pejabat lainnya di Kabupaten Jayapura.

Gerakkan Roda Perekonomian

Ia berharap kehadiran KM. Logistik Nusantara 2 yang singgah di Pelabuhan Depapre dapat terus mengkonektivitaskan pemanfaatan jembatan udara atau penerbangan perintis, subsidi angkutan darat melalui Perum Damri, yang ke depannya diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat dan percepatan ekonomi Nasional.

"Kementerian Perhubungan berharap dengan hadirnya kapal berukuran besar yang sandar atau singgah di Pelabuhan Depapre akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat terutama dalam mengurangi disparitas harga atau tingkat kesenjangan kemahalan di Kabupaten Jayapura serta mampu memberi peluang besar bagi banyak pihak termasuk penyerapan tenaga kerja," kata Buyung.

Buyung juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura khususnya OPD melalui instansi terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan, Dinas PU, KSOP Kelas II Jayapura dan Distrik Navigasi Kelas I Jayapura, yang dalam penyelenggaraan proses perdana T-19 tahun 2021 walau masih dalam suasana pandemi Covid-19.

"Kemudian apresiasi dan juga penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Masyarakat Adat Jayapura yang mendukung penyelenggaraan Tol Laut serta pengoperasian Pelabuhan Depapre dengan maksimal," ucapnya

Sementara itu ditempat yang sama, Staf Ahli Multi Moda Transportasi Kementerian Perhubungan RI Dr. Ir. Chris Kuntadi menyampaikan, setelah pihaknya mendatangkan kapal kontainer berbobot besar itu tentunya pihaknya sudah membangun dermaga Tol Laut.

"Jadi kalau konsep project, harapannya kita akan terus berjalan sampai masyarakat Papua itu sejahtera. Tadinya Tol Laut itu hanya dari Jawa atau Sulawesi ke Papua dan sekarang kita bangun yang T-19 ini dari Papua ke Papua yakni, dari tempat yang surplus ke tempat yang minus seperti di Merauke itu punya surplus beras, sedangkan di Jayapura itu kan defisit beras," urai Chris Kuntadi.

Lebih jauh Chris Kuntadi mengatakan bahwa untuk kapal kontainer ini ada yang untuk bisnis atau komersil dan ada juga yang subsidi pemerintah seperti Tol Laut ini. 

"Jadi kapal kontainer yang rutin ke Depapre ini adalah kapal yang sudah di subsidi pemerintah, sedangkan yang tidak di subsidi pemerintah itu tetap di pelabuhan yang di (kota) Jayapura sana," paparnya. (Irfan)