Sentani, semuwaberita.com - Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, S.E., M.Si menerima kunjungan Komandan Kodim (Dandim) 1701/Jayapura Letkol Inf. Richard Arnold Yehezkiel Sangari, S.E., M.M di ruang VIP kantor Bupati Jayapura, Senin (24/1/2022).
Dalam pertemuan itu membahas terkait rencana kerjasama pengembangan tanaman kakao yang diinisiasi oleh NGO dan dinas terkait.
"Ini sebenarnya rencana lama teman-teman NGO dan dinas bicarakan mengenai Kakao Kabupaten Jayapura ini harus bangkit. Jadi kita tidak bicara hanya data-data saja, tetapi faktanya harus jelas. Nah, hal ini sudah dilakukan beberapa waktu lalu seperti database petani itu berapa, juga luasannya berapa dan seterusnya. Ini bisa muncul semua di peta kabupaten, dan itu sudah ada," ucap Mathius yang dalam pertemuan didampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura, Ir. H. Sambodo Samiyana, M.Si. dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura, David A. Zakaria,.
Dilanjutkan Mathius, sekarang ini bagaimana ditingkatkan dengan kerja-kerja yang benar-benar profesional.
Bupati juga menyampaikan, penanganan antara Kakao jenis dulu dengan Kakao yang jenisnya sekarang lagi berkembang ini harus dipisahkan. "Jadi untuk mempercepat pengembangan Kakao itu, kita punya kerjasama dengan TNI dulu waktu dengan Pangdam yang lama (Alm. Wakasad Herman Asaribab). Itu kita sudah buat kajian, juga sudah kita diskusikan dan sudah kita rencanakan. Namun setelah Pangdam sebelumnya ini sudah tidak ada, itu sudah tidak terkomunikasikan lagi," ungkap Bupati.
"Nah, sekarang Dandim yang baru ini juga punya latarbelakang pertanian yang cukup mumpuni. Oleh karena itu, kita ajak diskusi dulu, untuk bagaimana kita terus kesepakatan-kesepakatan yang dulu dilakukan dengan Pangdam sebelumnya. Kenapa ini harus dilakukan, karena ini memang perlu kerja-kerja keras, disiplin dan kita kolaborasikan juga dengan TNI. Kerjasama di lapangan, dana seterusnya. Mereka ini punya Babinsa, juga Koramil yang ada disana, itu semua bisa digerakkan setiap saat untuk bergabung dengan petani," sambungnya.
Selain kerjasama perkebunan dan pertanian dengan TNI, Mathius mengatakan, untuk kerjasama di sektor ini juga akan melibatkan pihak NGO, untuk penangan dalam pengembangan Kakao di daerah ini. (Irfan)