JAYAPURA, semuwaberita.com - Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Papua, Dr. H. Mansur M., SH, M.Si, menjenguk K (14), gadis dibawah umur yang menjadi korban pengeroyokan 10 orang anak remaja di RS Bhayangkara Kotaraja, Jumat (03/04/2020). Sebelumnya, Mansyur mendatangi rumah korban di kawasan Argapura, Distrik Jayapura Selatan dan bertemu ibu bapak korban yang diketahui merupakan warga asal Palopo, Sulawesi Barat
Pria yang juga Ketua Umum Yapis Pusat di Tanah Papua itupun tiba di RS Bhayangkara Polda Papua, sekitar pukul 12.30 WIT, dan langsung diantar oleh salah satu petugas ke ruangan tempat korban dirawat.
Kurang lebih setengah jam, Mansyur berbincang dengan korban dan juga petugas yang mendampingi. Tampak mansyur memberikan semangat kepada korban yang mengaku mengalami luka dan rasa sakit di bagian kepala serta badan bagian belakang.
Selaku Ketua KKSS Papua Mansyur meminta dengan tegas kepada pihak kepolisian untuk tetap melakukan proses hukum kepada para pelaku pengeroyokan.
“Kita sudah lihat kondisi korban, sebetulnya anak ini sudah agak pulih dan dalam kondisi baik saat ini, tapi hanya ada beberapa keluhan sakit yang masih dirasakan oleh anak ini di bagian kepala dan bagian belakang,” ujar Mansur kepada semuwaberita.com
Kemudian, kata Mansur, dari pihak kepolisian juga sudah terus mengikuti dan mendampingi korban selama berada di rumah sakit, agar bisa diikuti perkembangan kesehatan dari anak Kesya ini.
“Langkah hukumnya pertama kan sudah dilaporkan ke Polda Papua dan langkah kedua untuk sikap kita dari KKSS Provinsi Papua, mengenai kasus ini kita tetap minta untuk diproses hukum. Serta saya juga sudah memberikan pernyataan saat menjenguk korban tadi, bahwa tetap kasus ini harus diproses agar memberikan efek jera kepada semua pihak. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa-masa yang akan datang, tegas Mansyur
”Bahwa pergaulan tidak semudah itu kita bisa melakukan tindakan menghakimi orang lain, untuk merusak secara fisik, psikis dan juga psikologi orang lain. Karena korban yang masih dibawah umur sampai saat ini masih mengalami trauma yang berat pasca dikeroyok. Bahkan ada satu laki-laki yang sempat ikut memukul dan satu laki-laki lainnya yang berusaha memisahkan, namun tidak bisa karena banyak sekali orang yang ikut melakukan pengeroyokan,”sambung Mansur.
Peristiwa pengeroyokan itu direkam dalam sebuah video dan viral di grup media sosial facebook. Video berdurasi lebih dari dua menit itu, dibagikan oleh salah satu pengguna facebook di grup facebook yang sontak menggegerkan pengguna facebook lainnya.(Irfan)