Nabire, semuwaberita.com - Aksi demo penolakan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Papua di Kabupaten Nabire berujung ricuh, Kamis (31/03/2022) siang. Massa melempari petugas dengan batu yang dibalas dengan tembakan gas air mata. Bentrok terjadi di pasar Karang Tumaritis, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Karang Tumaritis, Kabupaten Nabire sekira pukul 12.11 WIT.
Saat dibubarkan Polisi, massa kemudian berhamburan masuk ke dalam pasar dan menganiaya dua orang warga.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal dalam keterangan persnya, Kamis sore menyatakan, kedua korban dianiaya bahkan motor dan hp mereka juga dirampas oleh massa yang berjumlah sekira 20-an orang tersebut. Kedua korban yakni tukang ojek berinisial U (40th) dan PIS (32th) warga kelurahan Bumi Wonorejo.
"Saat itu kedua korban berada di dalam pasar karang, kemudian massa berhamburan pada saat di bubarkan oleh petugas. Massa yang berjumlah kurang lebih 20 orang datang menghampiri kedua korban dan lansung melakukan penganiayaan," beber Kamal.
Korban U (40) mengalami luka di bagian pipi sebelah kanan dan kendaraan Honda beat miliknya dirampas oleh massa. Sedangkan Korban PIS (32) mengalami luka robek pada bagian belakang kepala, hidung dan memar di wajah. Handphone miliknya juga dirampas oleh para pelaku.
Dari pembubaran aksi demo tersebut, ungkap Kamal, Polisi menyita sejumlah barang bukti seperti pamflet bertuliskan rakyat Meepago tolak DOB dan minta referendum papua, penarikan pasukan militer organik dan non organik, bebaskan Ketua KNPB Victor Yeimo.
Kamal menyebut kasus penganiayaan ini telah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Nabire.
“Situasi di wilayah kabupaten Nabire dalam keadaan aman dan kondusif. Untuk itu kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan aksi kejadian tersebut dan disampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa saat ini banyak foto-foto beredar yang tidak benar yang bersifat hoax seperti kejadian di tempat lain namun dibuat seolah-olah terjadi di Nabire, kami tegaskan bahwa itu tidak benar," pungkas Kamal.(Irn)