Polisi Amankan Dua Pelaku Curas di Nabire, Salah Satunya Pelajar

Redaksi | Kamis, 28 April 2022 - 06:50 WIB
Polisi Amankan Dua Pelaku Curas di Nabire, Salah Satunya Pelajar
Kedua pelaku curas diamankan di Mapolres Nabire/Istimewa
-

Nabire, semuwaberita.com  - Dua pelaku pencurian dengan kekerasan (curas), diringkus Polres Nabire di KPR Nabarua, Kelurahan Siriwini, Kabupaten setempat.

Kapolres Nabire AKBP AKBP I Ketut Suarnaya, S.I.K., S.H, mengungkapkan dua pelaku merupakan kasus Curas yang melakukan aksinya di KPR Nabarua.

"Kedua pelaku yang ditangkap adalah ST (22), warga Jalan Gagak KPR Kel. Siriwini dan MG (15) warga KPR Siriwini (Belakang Lembaga). Keduanya merampas semua uang milik korban dengan cara memalang korban," terang Suarnaya, dalam rilisnya Kamis (28/04/2022).

Lebih lanjut dijelaskan Suarnaya, kasus curas ini, modus yang dipakai pelaku, ketika korban MI (23), tukang ojek, membawa penumpang dari Bukit Hijau ke KPR namun sesampainya di TKP, korban di palang oleh kedua pelaku lalu mendekati motor dan mematikan motor lalu meminta uang kemudian korban memberikan uang sebesar Rp. 20.000. 

Namun pelaku tidak puas dan meminta lagi kepada korban, tetapi korban menjawab sudah tidak ada uang lagi, setelah itu pelaku memaksa dan mendekati korban dan memasukan tangan ke saku kemudian mengambil uang di semua kantong, setelah itu korban mundur pelan-pelan dan langsung melarikan diri, tandasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Nabire AKP Akhmad Alfian, SIK., MH mengatakan dari kedua pelaku yang ditangkap, seorang di antaranya, MG (15), merupakan pelajar atau masih sekolah. 

"Sangat disayangkan, satu pelaku merupakan seorang pelajar dalam kasus curas ini. Dan kedua pelaku saat melakukan aksinya dalam kondisi mabuk," ujar Alfian

Saat ini, kedua pelaku telah diamankan di rumah tahanan Polres Nabire dan dilakukan pemeriksaan serta motor kedua pelaku curas juga diamankan dan satu jerigen lima liter berisikan minuman lokal jenis bobo, tambahnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat turut berperan dalam menjaga kamtibmas di lingkuannya masing masing. Pasalnya, selain dari aparat keamanan yang memang jumlah personilnya sangat terbatas, sebenarnya kekuatan besarnya yaitu ada pada lingkungan masyarakat sekitar ditempat kejadian.

"Apabila dengan kekuatan masyarakatnya (people power) kompak untui menekan kegiatan negatif seperti ini dilingkungannya masing - masing, maka niscaya kegiatan kejahatan seperti ini dapat diminimalisir," pungkasnya.(Vin)