JAYAPURA, semuwaberita.com – Safari Ramadhan DPRD Kabupaten Jayapura kembali berlanjut, Senin (18/5/2020) pagi.
Kali ini rombongan anggota DPRD bersama staf yang dipimpin Wakil Ketua I, Drs Muhammad Amin menyasar Pondok Pesantren Tarbiyatussibyan yang berada di jalan Polres Doyo Baru Sentani.
Dalam safari ramadhan, selain menyerahkan bantuan sembako, para wakil rakyat itu juga menyerahkan uang tunai untuk membantu operasional pondok pesantren yang baru berdiri sejak setahun lalu itu.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua I, Muhammad Amin menyatakan, bantuan yang diberikan ini berasal dari uang pribadi 25 anggota dewan yang dikumpulkan.
“Jadi bantuan ini bukan uang dari pemerintah ya, tapi dari kantong pribadi para anggota dewan yang turut peduli dengan masyarakat muslim khususnya yang berada di pondok pesantren maupun panti asuhan yang saat ini menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan,” ujar wakil rakyat dari partai PKB ini.
Dikatakan, safari ramadhan sudah menjadi agenda rutin tiap tahunnya oleh DPRD kabupaten Jayapura.
“Tahun ini berbeda karena kita menjalani ramadhan di tengah pandemic virus corona. Sehingga kalau dulu, safari ramadhan, kita mengunjungi setiap masjid sekarang kita alihkan ke pondok pesantren dan panti asuhan,” tuturnya
Amin menyebutkan kegiatan Safari Ramadhan kali dilakukan di enam titik sesuai daerah pemilihan (dapil)
“Kemarin kita sudah mengunjungi pondok pesantren YPKP Sentani dan pondok Al Khoiriyah di Komba, nah hari ini kita datang ke sini. Besok (Selasa) kita akan lanjutkan ke Yapsi dan Nombokran lalu lusa (Rabu) kita akan ke Demta,” bebernya
Dia berharap, semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan sedikit membantu kelangsung hidup para pengurus dan penghuni pondok di tengah pandemic corona.
“Semoga kedatangan kami ini bisa membawa sukacita untuk kita semua,” ucap Amin
Terima Kasih
Sementara itu, Ketua Pengurus Pondok Pesantren Tarbiyatussibyan, Syarif Wal Hamid menyampaikan terima kasih atas tali asih yang diberikan para wakil rakyat
“Kami dari pengurus menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya atas bantuan yang diberikan. Semoga pertemuan ini menjadi berkah untuk kita semua, dijauhkan dari segala musibah dan sakit penyakit wabah yang sekarang melanda seluruh dunia. Ini membuktikan bahwa anggota dewan selalu ada bersama rakyat,” ucapnya berterima kasih
Wal Hamid menuturkan, pondok pesantren, yang dikelola secara swadaya ini sekaligus merupakan panti asuhan dan SMP Gus Dur.
“Maaf kondisi ruangannya masih seperti ini, karena kami juga baru setahun berdiri. Jadi masih dalam tahap membangun secara pelan pelan,” tuturnya
Pria yang juga merupakan Wakil Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jayapura ini mengaku, sejauh ini untuk operasional dari biaya sendiri dan juga sumbangan para donatur
“Para santri yang ada disini tidak kami pungut biaya, karena sebagian besar mereka berasal dari keluarga kurang mampu, dan ada juga anak yatim piatu,” akunya seraya menambahkan jumlah santri yang ada di pondok sebanyak 14 orang, lima diantaranya laki laki
Sedangkan untuk para guru, Wal Hamid mengaku, mereka mengajar dengan gaji yang diberikan secara sukarela.
“Bahkan sudah empat bulan guru yang jumlahnya enam orang belum terima gaji. Para guru ini selain mengajar di pondok juga mengajar di sekolah SMP,” akunya
Salah seorang santri, Aulia mengaku senang berada di pondok pesantren.
“Senang mondok disini. Karena selain belajar pendidikan umum, kami juga bisa mendapatkan ilmu agama yang baik sebagai bekal hidup kita di dunia dan akhirat,” ungkap Aulia yang duduk di bangku kelas III SMP ini.(Iriani)