Jayapura, semuwaberita.com - Sebanyak 8 rumah, satu pos polisi dan kantor desa di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, dibakar massa yang tidak terima atas meninggalnya seorang warga setempat usai terlibat perkelahian dengan oknum Babinsa.
Korban yang diketahui bernama Daud Bano, tewas dengan luka bekas sabetan benda tajam di tubuhnya. Peristiwa ini terjadi pada Senin (01/01/2024) pagi.
Wakil Sementara (WS) Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Chandra Kurniawan kepada wartawan di Jayapura, Selasa (03/01/2024), menjelaskan kronologis kejadian bermula ketika korban bersama sejumlah pemuda kampung setempat, yang tengah dipengaruhi minuman keras melakukan pemalakan terhadap oknum Babinsa dari Koramil Genyem, berinisial Sertu AD.
Saat dipalak, Sertu AD menegur dan meminta untuk mereka (pemuda yang dipengaruhi miras,red) untuk pulang kerumahnya.
Namun teguran itu tidak diterima. Justru mereka mengeroyok Babinsa yang kala itu baru pulang berdinas pengamanan malam tahun baru.
"Sudah diingatkan agar pulang tapi tetap malah menyerang Babinsa ini," ungkap Letkol Chandra.
Babinsa Sertu AD melakukan pembelaan diri, namun justru menyebabkan seorang diantara pengeroyok itu tewas.
"Karena terdesak dipukul sehingga anggota Babinsa ini membela diri sehingga terjadilah kejadian ini," terangnya.
Kematian korban, membuat sekelompok warga marah dan melakukan aksi anarkis dengan membakar pos polisi, kantor desa dan rumah warga termasuk rumah Babinsa.
Chandra menambahkan, situasi sempat mencekam pasca kejadian. Warga yang terdampak memilih mengungsi meninggalkan rumah mereka.
"Informasinya ada sejumlah warga yang mengamankan diri ke rumah keluarga dan kerabat. Untuk jumlahnya belum diketahui," aku Chandra.
Meski begitu kata Chandra, saat ini situasi di lokasi sudah berangsur kondusif. Keluarga dan kerabat korban sudah tidak melakukan aksi anarkis.
"Hingga Selasa siang situasi sudah aman dan kondusif. Jenazah korban juga akan dimakamkan," terangnya.
Danrem 172/PWY Brigjen Dedi Hardono dan Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Hendry Widodo juga telah bertemu dengan warga.
"Saat ini sudah kondusif diadakan mediasi oleh Danrem dan Dandim dan masyarakat memberikan beberapa tuntutan," pungkasnya.(Irn)