Jayapura, semuwaberita.com - Satuan Lantas Polresta Jayapura Kota merespon cepat sebuah konten video pelanggaran lalu lintas yang viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun instagram bernama "kidc_jayapura" sebuah komunitas mobil di Jayapura, tampak sejumlah mobil parkir berderet tepat di tengah jembatan merah (jembatan holtekamp) Kota Jayapura, yang mana terdapat tanda "S" yang berarti dilarang parkir. Tidak hanya itu, salah satu pengemudi juga membuat konten joget joget tak pantas diatas kap mobil.
"Beberapa hari yang lalu kita melakukan penyelidikan karena adanya video yang memarkirkan kendaraan sembarangan serta membuat konten yang kurang pantas di media sosial," ungkap Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota, Kompol Dian Novita Pietersz, S.I.K, dalam keterangannya kepada Tim Humas Polresta Jayapura Kota, Selasa (14/05/2024) pagi.
IR memperagakan ulang joget diatas kap mobil
Dari hasil penyelidikan itu, kata Kompol Dian, pihaknya akhirnya berhasil mengundang IR, pelaku yang berjoget tak pantas bersama teman temannya untuk hadir di Mapolresta Jayapura Kota.
Dalam pertemuan, Sat Lantas Polresta Jayapura Kota memberikan edukasi mengenai pentingnya tertib berlalu lintas dan sanksi yang akan diberikan kepada IR dan rekan rekannya.
"Kita memberikan sanksi berupa tilang dan juga sanksi sosial berupa permohonan maaf, dan kami berharap agar masyarakat dapat mengambil pelajaran dari kasus ini dan lebih berhati-hati dalam berlalu lintas serta bijak dalam menggunakan media sosial," tegas Kompol Dian.
Ia juga menegaskan bahwa pelanggaran sekecil apapun dapat diungkap dan ditindak tegas. Oleh karena itu Dian mengimbau kepada seluruh warga Kota Jayapura untuk tidak mencoba-coba melakukan pelanggaran khususnya lalu lintas dan mengunggahnya di media sosial.
"Karena sekarang bukti digital dapat digunakan oleh Pihak Kepolisian untuk menindak pelanggaran," tegasnya mengingatkan.
Terkait penggunaan media sosial, Kompol Dian mengingatkan bahwa konten yang tidak pantas bisa menjangkau audiens yang sangat luas, termasuk anak-anak di bawah umur.
"Mari kita semua bijak, karena media sosial itu mempunyai jangkauan yang cukup luas. Buatlah konten yang kreatif dan bermanfaat untuk ditonton oleh banyak orang termasuk generasi-generasi kita," ajaknya.(irn)