Jayapura, semuwaberita.com – Pengetahuan tentang membentuk mental yang tangguh dari seorang atlet, tentunya harus dimiliki oleh seorang guru olahraga.
Berkaitan dengan itu, FIK Uncen melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menggelar kegiatan Pelatihan dan Workshop bagi para guru olahraga yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (NGMP) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) Kota Jayapura. Kegiatan pelatihan ini telah dimulai sejak Juni hingga Oktober 2024.
Miftah Fariz Prima Putra selaku Ketua Tim PkM mengatakan, prestasi olahraga dipengaruhi oleh banyak aspek. Selain fisik dan teknik, dimensi psikis (mental), diyakini memberikan kontribusi besar dalam kaitannya dengan capaian prestasi atlet di lapangan. Namun sayangnya, dimensi psikis (mental) kerap terabaikan karena cenderung fokus pada aspek fisik serta teknik.
"Atas pentingnya hal tersebut, kami dari tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) FIK Uncen melaksanakan pengabdian dengan cara memberikan edukasi dan pelatihan pada guru olahraga yang tergabung dalaminya Musyawarah Guru Mata Pelajaran (NGMP) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) Kota Jayapura," jelasnya, Rabu (23/10/2024).
Miftah menuturkan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa aspek mental kerap terlupakan dalam proses latihan, namun saat atlet mengalami kekalahan, faktor mental kerap dijadikan kambing hitam
"Oleh karena itu sangat diperlukan adanya edukasi yang tepat tentang aspek mental," tukasnya.
Lanjut Miftah, dengan memberikan edukasi dan pelatihan pada guru-guru olahraga tentang pentingnya aspek mental, semoga praktik latihan di lapangan dapat mengintegrasikan secara proposional antara latihan fisik, teknik, taktik dengan mental.
Kegiatan pelatihan dengan tema "Mental Toughness" ini didukung penuh oleh Kemendikbudristek, termasuk dalam pendanaannya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) DRTPM Kemendikbudristek dan UNCEN karena berkat kepercayaan dan bantuannya sehingga kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana," ucap Mitftah.
Dari kegiatan PkM ini diharapkan guru-guru memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang dimensi psikis atau mental sehingga aspek tersebut juga diperhatikan dalam proses melatih atlet.
“Guru olahraga merupakan bagian yang sangat penting dalam kerangka pembangunan olahraga. Oleh karena itu, kegiatan ini berusaha melibatkan guru olahraga” jelas dosen yang dikenal memiliki penampilan eksentrik karena rambut panjangnya.
Setali tiga uang, peserta kegiatan PkM juga sangat mengapresiasi giat yang dilakukan oleh dosen FIK Uncen tersebut.
“Kita sangat butuh kegiatan seperti ini. Apalagi ada isu tentang Papua sebagai provinsi Olahraga kan.Dengan kegiatan ini, kami guru-guru olahraga menjadi lebih tahu bahwa untuk melatih itu bukan hanya aspek fisik dan teknik semata, namun aspek mental juga perlu mendapat perhatian dan pelatihan” ujar Mahardio, salah satu peserta.(Rudi)