Bupati Jayapura Minta Semua Pihak Kerjasama Atasi Stunting

Redaksi | Kamis, 06 Agustus 2020 - 21:42 WIB
Bupati Jayapura Minta Semua Pihak Kerjasama Atasi Stunting
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw saat diwawancarai pers/Irfan
-

SENTANIsemuwaberita.com - Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, meminta semua pihak bekerjasama dan kolaborasi, dalam mengatasi masalah stunting di wilayahnya.

Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama

Semisal memperhatikan anak usia dini secara khusus, 1000 hari pertama kehidupan.

Permintaan itu disampaikan Bupati kepada wartawan usai membuka kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2020, Kamis (6/8/2020)

"Mungkin ini melalui Posyandu dan kegiatan tim penggerak PKK di tingkat kampung harus ditingkatkan lagi," ujar Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan pada tahun 2020 ini pihaknya telah menetapkan belasan status lokus kampung yang  jumlah kasus stunting di atas 40 persen.

"Ini yang kita pilih untuk menjadi lokus nanti kegiatan fokus stunting di Kabupaten Jayapura," kata Khairul Lie.

Dia menjelaskan, masalah stunting ini ada dibawah perintah langsung Wakil Presiden RI, yang mana dalam pendampingannya ada intervensi yang sifatnya sensitif dan spesifik. 

"Yang sensitif itu 30 persen dikerjakan oleh Dinas Kesehatan, sedangkan spesifik itu sebanyak 70 perseb," sebut Khairul Lie

Dia menuturkan, Stunting ini sebenarnya di sebabkan oleh banyak faktor, bisa  saja dipengaruhi oleh status kesehatannya atau status gizinya. Oleh karena itu, penanganannya bukan hanya menjadi tanggung jawab dari dinas kesehatan saja, tetapi ada pihak lain juga terlibat didalamnya. 

"Misalnya masalah air bersih, kemudian masalah kurang gizi mungkin dari dinas sosial bisa menyalurkan bantuan makanan bergizi," paparnya

"Rembuk ini masing masing perangkat daerah itu harga membuat rencana aksi nya untuk Apa yang akan kita kerjakan di 2020 bersama-sama di kampung yang menjadi lokus," sambungnya. (Irfan)