SENTANI, semuwaberita.com - Ketua Sub PB PON Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, membantah pernyataan Ketua DPR Papua, Jhon Banua Rouw yang menyebut persiapan PON XX Tahun 2020 belum maksimal, dikarenakan ada sejumlah venue PON termasuk di Kabupaten Jayapura yang belum selesai, dan juga adanya miss antara PB PON dengan Sub PB PON
“Mereka (DPR Papua) harus kasih tahu dengan jelas dalam hal apa yang belum maksimal. Kalau infrastruktur itu sementara sedang jalan, kemudian dari fasilitas pendukung jalan, di kabupaten ini kita juga sedang kerjakan dengan teman-teman dari provinsi dan pusat. Nah, ini semua sedang kita kerjakan,” bantah Mathius Awoitauw kepada semuwaberita.com, usai kegiatan Sosialisasi Persiapan Menuju PON XX Tahun 2020, yang berlangsung di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (26/2)
Sementara terkait persiapan atlit itu yang juga disoroti DPRP, Mathius mengaku, ditangani langsung oleh KONI Provinsi Papua.
"Ini baru infrastruktur yang kita bahas, kalau soal atlit itukan urusan KONI provinsi karena mereka sedang melatih untuk mempersiapkannya. Nah, kita coba atur waktu yang tepat untuk melakukan sosialisasi tersebut. Jadi soal atlit itu tanggung jawab penuh KONI Provinsi Papua, dan ini sedang berlangsung atau kesiapan-kesiapannya sedang berlangsung,”jelasnya panjang lebar
Anggaran
Saat ditanya soal anggaran yang dibutuhkan Sub PB PON XX Kabupaten Jayapura, Mathius mengakui bahwa pihaknya sampai saat ini belum mengetahui jumlah pasti anggaran yang akan dikucurkan ke Sub PB PON.
“Mungkin soal pendanaan, karena kita kerja ini dari panitia inikan belum memberikan Atau mengucurkan dana. Padahal kita sudah pernah lakukan rapat penandatanganan MoU untuk empat klaster (wilayah penyelenggaran PON), kemudian dari provinsi bisa menyalurkan dana yang disediakan," ungkapnya.
Sebab ujar Mathius, apa guna dana ini ditahan Provinsi, padahal kegiatannya berlangsung di kabupaten. "Apalagi acara pembukaan dan penutupan juga digelar di Kabupaten Jayapura,” ujar Mathius.
Karena itu, ia juga meminta kepada pihak Pemerintah Provinsi Papua harus cepat memberikan informasi yang tepat kepada kluster-kluster yang ada di Papua.
“Kami sudah bekerja ini, kita terus lakukan sosialisasi secara terus-menerus. Dari keterbatasan informasi yang ada ini. Tetapi untuk informasi lebih lengkap, maka provinsi harus bantu kita yang ada di kabupaten/kota untuk lakukan publikasi dan sosialisasi secara lengkap lagi,” pintanya.
Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE, Selasa (25/2/2020) mengungkapkan hasil dari pertemuan bersama dengan seluruh anggota komisi, bahwa ada banyak masalah hasil kunjungan dari komisi ke daerah-daerah, terutama untuk melihat semua dari persiapan PON XX Tahun 2020 di Papua.
Bahkan dari kunjungan itu diketahui ada beberapa cabang olahraga atau Cabor yang ternyata belum memiliki venue serta anggaran yang belum dimasukkan.
“Jadi kurang lebih ada empat Cabor yang belum memiliki venue. Maisng-masing itu Gantole, Layar, Paralayang, serta GOR Waringin. Ini belum ada anggarannya. Sementara inikan sudah mau digunakan,” kata Jhon Banua.(Irfan)