Ini Penyebab Sulitnya Mengejar Pembunuh Staf KPU Yahukimo

Redaksi | Kamis, 10 September 2020 - 17:03 WIB
Ini Penyebab Sulitnya Mengejar Pembunuh Staf KPU Yahukimo
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw/Hara
-

JAYAPURAsemuwaberita.com - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengakui pihaknya kesulitan memburu Ananias Yalak, tersangka kasus pembunuhan Staf KPU Yahukimo, Hendry Jovhinski (24), pada 11 Agustus 2020 lalu.

Ini setelah kepolisian setempat mengumumkan Ananias masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Keberadaanya disinyalir masih berada di sekitar Distrik Dekai, ibu kota kabupaten tersebut.

Tim Gabungan polisi dan TNI kesulitan memburu pelaku karena berpindah-pindah lokasi. Selain itu, jaringan telekomunikasi yang lemah di Yahukimo membuat perburuan terkendala.

"Kendalanya di komunikasi. Keluar dari areal Polres Yahukimo sudah tidak bisa lagi berkomunikasi. Alamnya tidak jadi masalah. Dugaan kami, pelaku masih berada di sekitar Distrik Dekai," ujar Waterpauw kepada wartawan di Kota Jayapura, Kamis (11/9/2020).

Menurut ia, tersangka yang merupakan pecatan TNI diduga kuat mengendalikan pembunuhan dua warga lainnya. Hal ini untuk mengaburkan penyelidikan kasus pembunuhan Jovhinski.

Kini, Satgas Gabungan polisi dan TNI masih memburu keberadaan pelaku. Kapolda berharap Ananias segera ditangkap untuk mengusut motif pembunuhan tersebut. 

"Sampai hari ini Dirkrimum, Dansat Brimob dan Wadir Intelkam masih intensif berkoordinasi dengan satuan tugas di sana untuk mengejar para pelaku," kata Waterpauw, sembari meminta dukungan dari warga Yahukimo yang mengetahui keberadaan Ananias.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, Theodorus Kossay mengatakan seluruh staf dan anggota KPU Yahukimo mengalami trauma, pasca pembunuhan Hendry Jovhinski, Muhammad Thoyid pekerja meubel dan Yausan yang merupakan pekerja toko bangunan di Distrik Dekai, sepanjang Agustus 2020.

Theodorus mengaku telah meminta tambahan personil dari Polda Papua, untuk mengamankan para anggota serta stafnya di Yahukimo.

"Kami sudah bertemu Wakapolda Papua untuk meminta jaminan keamanan bagi seluruh staf dan anggota KPU Yahukimo. Kami berharap tahapan Pilkada di sana berjalan baik," akunya. (Hara)