Jenazah Karyawan Freeport, Korban KKB Diterbangkan ke Selandia Baru

Redaksi | Rabu, 01 April 2020 - 18:59 WIB
Jenazah Karyawan Freeport, Korban KKB Diterbangkan ke Selandia Baru
Jenazah Graeme Thomas Wall warga Selandia Baru korban tembak KKB saat hendak diterbangkan melalui Bandara Mozes Kilangin, Timika, Rabu (01/04/2020)/Humas Polda Papua
-

JAYAPURA, semuwaberita.com – Jenazah Graeme Thomas Wall (57), warga negara Selandia Baru yang tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB), diterbangkan ke negara asalnya, Rabu siang, (1/4).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, jenazah diberangkatkan menggunakan pesawat Air Fast PK-OCS melalui Bandara Lama Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, dan transit melalui Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Sebelumnya, jenazah diawetkan dalam ruang pendingin Rumah Sakit Mitra Masyarakat Caritas Timika, lalu dikemas sesuai perosedur pengiriman lewat pesawat.

“Jenazah korban diangkut dari RS Caritas menggunakan Ambulance AEA ISOS milik PT Freeport menuju hanggar pesawat di bandara lama Mozes Kilangin,” kata Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima semuwaberita.com, Rabu sore.

Kamal menjelaskan, pesawat yang mengangkut jenazah Graeme berangkat pada pukul 12.30 WIT. Diperkirakan, jenazah akan tiba di negaranya pada Kamis (2/4), besok.

Seperti diketahui, Graeme tewas dalam sebuah serangan KKB di komplek perkantoran PT Freeport, Kuala Kencana, Senin (30/3) lalu, sekira pukul 13.50 WIT. Ia tewas di tempat setelah mengalami luka tembak di bagian dada kiri.

Selain itu, dua rekan kerjanya juga kritis akibat diterjang peluru KKB. Keduanya yakni Jibril MA Bahar (49) mengalami luka tembak pada perut bagian kanan dan paha bagian kanan, dan Ucok Simanungkalit (52) luka pada siku kanan dan punggung belakang.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menduga Jhonny Botak Cs adalah dalang di balik peristiwa mengenaskan ini. Jhonny sendiri merupakan pimpinan KKB Kali Kopi yang kerap mengganggu keamanan di areal PT Freeport.

“Anggota kami dengan perbantuan rekan TNI masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Jhonny Botak kami duga kuat sebagai aktor penembakan ini. Kita ketahui selama ini dia dan pengikutnya selalu mengganggu keamanan di areal itu,” kata Waterpauw, Senin (31/3) lalu. (Hara)